Banjarmasin, KP – Tiga remaja berinisial RD (18), AR (17) dan NR (16) yang masih berstatus pelajar ini diamankan warga karena ingin melakukan pembobolan toko ponsel di kawasan Jalan Sungai Andai, Banjarmasin Utara, Sabtu (3/2) dinihari.
Warga Sungai Andai bernama Novi yang ditemui di lokasi kejadian membenarkan upaya pembobolan toko ponsel oleh ketiga remaja tersebut.
“Awalnya ada penjual ikan yang curiga ketika melihat beberapa remaja berada di toko ponsel sekitar pukul 03.00 WITA. Mengetahui hal tersebut penjual ikan tersebut memanggil warga lainnya,” cerita Novi.
Ibu satu anak ini lagi mengatakan, warga yang di antaranya adalah suaminya kemudian mulai berkumpul dan mendatangi toko ponsel itu.
“Mengetahui banyak warga berkumpul, remaja yang diperkirakan lebih dari 6 orang tersebut kabur dan sempat bersembunyi di semak-semak di belakang toko ponsel selama kurang lebih 3 jam,” katanya.
Kondisi semak-semak gelap dan berair membuat tiga remaja ini memilih keluar dari tempat persembunyian dan akhirnya berhasil diamankan warga.
“Saat ditanya kenapa keluar, mereka bilang karena kegatalan,” ujarnya.
Novi yang kesehariannya berjualan sembako tersebut mengungkapkan, sudah 6 kali toko ponsel itu kebobolan.
“Toko ponsel sekaligus jual rokok enam kali dibobol. Tidak tahu apakah mereka juga mencurinya lagi atau bukan,” ucap Novi.
Tak hanya tiga remaja yang berstatus pelajar, yang diamankan namun juga 4 unit sepeda motor turut ditemukan warga.
“4 sepeda motor tersebut diamankan warga karena salah satu kunci kontak remote milik pelaku ada yang tertinggal di toko ponsel itu,” bebernya.
Warga yang menemukan kunci kontak kemudian melihat deretan sepeda motor yang terparkir di depan rumah warga.
Warga kemudian menekan remote kunci kontak itu dan ternyata ada sepeda motor yang berbunyi.
“Sepeda motor Honda Scoopy yang berbunyi. Saat ditanya pemilik rumah sempat kebingungan lantaran ada banyak sepeda motor yang terparkir di depan rumahnya yang bukan miliknya,” katanya.
Kapolsek Banjarmasin Utara Kompol M Noor Chaidir melalui Kanit Reskrim Iptu Aries Wibawa membenarkan adanya kejadian tersebut. “Ya benar, saat ini masih diperiksa,” jelas Aries.
Kanit membenarkan, ketiganya merupakan anak di bawah umur yang ingin melakukan pembobolan di toko ponsel tersebut.
“Mereka ingin melakukan pembobolan dan pencurian. Tapi ketahuan warga lalu diamankan,” ujarnya.
Aries mengatakan pihaknya sudah memanggil orang tua ketiganya dan pemilik toko ponsel.
“Kita juga sudah memanggil orang tua tiga anak ini untuk melakukan pendampingan, juga pemilik ponsel kita panggil. Saat ini masih kita gelarkan,” tambahnya. (yul/fik/K-4)