BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Sebanyak 96 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta dari Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Bali mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka Tahun 2024 Universitas Lambung (ULM).
Sebagai tanda akan dimulainya Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka tersebut dilakukan penyambutan secara seremonial dengan pemasangan baju almameter ULM oleh Wakil Rektor I Wakil Rektor Bidang Akademik ULM
Iwan Aflanie didampingi Koordinator Program PMM ULM Diani Ayu Pratiwi kepada perwakilan pertukaran mahasiswa di Gedung Aula I Rektorat ULM, Selasa (27/2/2024).
Wakil Rektor I Bidang Akademik ULM Iwan Aflanie mengatakan kegiatan PPMM di ULM ini diikuti 96 mahasiswa Inbound dari 53 Perguruan Tinggi Negeri/Perguruan Tinggi Swasta seluruh Indonesia yang kuliah di kampus ULM.
“Rencananya 96 mahasiswa itu akan ditempatkan kampus ULM di Banjarmasin sebanyak 73 orang dan kampus ULM Banjarbaru 23 orang,” ujarnya usai acara, Selasa.
Menurut dia, bagi mahasiswa yang mengikuti PPMM bisa belajar di luar kampusnya, mempererat hubungan dan silaturahmi dan paling penting adalah memperkuat wawasan kebangsaan yang dimiliki para mahasiswa.
“Karena mereka berasal dari berbagai universitas dan berbagai daerah yang berbeda. Mudah-mudahan mereka semakin memahami bahwa bangsa Indonesia ini bangsa yang besar dengan beragam budaya suku dan kekayaan lainnya. Nantinya, mereka merasa menjadi satu dibawah negara kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya.
Ditambahkan Iwan, selain materi kuliah, mahasiswa yang mengikuti PPMM ini juga diajarkan tentang seni, budaya, kearifan lokal Kalsel hingga pendidikan karakter.
“Mahasiswa tidak hanya kuliah, nanti mereka akan banyak belajar tentang kearifan lokal khususnya di Kalsel serta berinteraksi dengan rekan sesama mahasiswa maupun masyarakat sekitar,” ucapnya.
“Inilah yang kami maksud dengan memperkuat wawasan kebangsaan dan konsep kesatuan serta nasionalisme yang mereka miliki,” tegasnya.
Iwan mengungkapkan, Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di ULM merupakan keempat dan selama kegiatan berjalan lancar.
“ULM merupakan salah satu universitas yang beruntung. karena tidak semua universitas di Indonesia mendapatkan kegiatan seperti ini,” tegasnya.
Koordinator Program PMM ULM Diani Ayu Pratiwi menambahkan awalnya 200 lebih PTS/PTN di Indonesia yang mengikuti menjadi tempat pertukaran mahasiswa. Akhirnya, setelah seleksi, akhirnya hanya 128 PTN dan PTS seluruh Indonesia yang lolos, termasuk ULM.
“Tahap perencanaan, wawancara, seleksi administrasi, semua dipenuhi ULM,” tandasnya.
Ayu mengungkapkan, untuk mahasiswa yang lolos seleksi mengikuti program pertukaran mahasiswa, yang menentukan dari pusat. “Ada beberapa hal yang harus mereka lalui mulai seleksi administrasi dan lainya serta PT nya juga harus diseleksi,” tegasnya.
Dijelaskan Ayu, untuk program yang baru tidak terlalu banyak dan mungkin kegiatannya ada inovasi, khususnya modul nusantara. Pembantu Rektur I juga memberikan tambahan untuk tim untuk PMM, khusus memback up kegiatan PMM di luar dari dosen modul dan LO yang diminta dari pusat.
Ayu juga menjelaskan ada empat dosen modul Nusantara yakni Muhammad Syahdan, Ahmad Riyandi Agusta, Hafiz dan Meilan.
“Keempatnya mengajar khusus hari Sabtu dan Minggu, khusus kegiatan modul nusantara, kebhinnekaan, refleksi, inspirasi dan kontribusi sosial,” ucapnya
berasal 4 pulau jawa, 66 dari 33 PT, Su.atera 24 mhs 11 pt
sulawesi 5 mhs 3 pt dab bali 1 orang 1 pt
kuota ulm siap menerima 150 tapi mhs yang lolos seleksi hanya 96 orang. Sementara dari ULM sendiri lebih banyak 240-an ke semua pulau.
[27/2 13.11] Kai Yura:
Terpisah peserta pertukaran.mahasiswa, Muhammad Nurul Anwar dari
Universitas Islam Bandung Muhammad Nurul Anwar Prodi Fakultas Hukum mengatakan rencanya akan kuliah di ULM mengambil hukum dan bahasa Inggris.
“Saya tertarik, karena program ini sangat bagus sekali. Saya memilih ke ULM, karena kulturnya sangat kental dan universitas yang paling bagus se kalimantan. Saya juga sudah melakulan riset tentang ULM,” ucapnya.
Peserta pertukaran mahasiswa lainnya, Empu Jatmiko dari Prodi Kehutanan Universitas Bengkulu mengaku rencananya akan kuliah satu semester di Prodi Kehutanan ULM di Banjarbaru.
“Melalui kegiatan ini diharapkan menambah relasi, pengalaman dan teman untuk sharing,” ucapnya. (ful/KPO-3)