BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Setiap perayaan Imlek atau tahun baru China, akan terlihat aksi Barongsai beraksi di Klenteng Suci Nurani di Kelurahan Gadang, Kecamatan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Selain itu, Barongsai ini pun mengunjungi ke rumah-rumah warga keturunan, khususnya yang tinggal di Jalan Veteran Banjarmasin.
Atraksi akrobatik pemain Barongsai ini mendapat perhatian tak hanya warga keturunan Tionghoa, juga masyarakat di Kota Banjarmasin yang perlu hiburan ‘murah meriah’.
Namun, di tahun politik dan tinggal beberapa lagi diadakan Pemilu, tepatnya 14 Februari, aksi Barongsai tidak akan digelar di Klenteng Suci Nurani Banjarmasin yang mengundang orang banyak.
“Barongsai binaan kami kali ini ‘beraksi’ atas undangan saja seperti di Q-Mall, hotel-hotel, rumah pribadi maupun perusahaan-perusahaan yang merayakan imlek,” papar Ketua Umum Persatuan Liong Barongsai Seluruh Indonesia (PLBSI) Kalimantan Selatan, Nawang Wijayanti yang dihubungi, Jumat (9/2/2024).
Sebab, lanjut dia, beberapa hari lagi akan digelar Pemilu, sehingga tak memungkinkan Barongsai tampil di klenteng yang kemungkinan akan didatangi masyarakat.
Walau pun tak beraksi menghibur masyarakat dan tampil di ruang tertutup, sebelum tampil di perayaan Imlek, anggotanya tetap melaksanakan Sembahyang Barongsai di Klenteng Suci Nurani, di Kelurahan Gadang, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Jumat (9/2).
Bagi pemain barongsai keturunan, agar kegiatan sembahyang Barangsai diharapkan kegiatan nanti berjalan lancar dan tanpa hambatan.
Menurut Nawang, sebagai Ketua Umum dan anggota Barongsai yang beragama lain, sangat mengapreasi pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai budaya dengan mengantarkan hingga ke klenteng.
“Sembahyang barongsai ini merupakan wujud untuk melestarikan kebudayaan barongsai di Kalsel. Sebab, barongsai ini merupakan budaya yang harus kita lestarikan,” ucapnya.
Tak hanya itu, kegiatan ini ujarnya, juga merupakan wujud nyata kerukunan antar umat beragama. “Jadi kita harus saling menjaga dan menghormati kebersamaan,” ujarnya. (ful/KPO-3)