Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Politika

Endus Kecurangan Perhitungan Suara, GMNI Kalsel Serukan Kawal Sampai Tuntas

×

Endus Kecurangan Perhitungan Suara, GMNI Kalsel Serukan Kawal Sampai Tuntas

Sebarkan artikel ini
IMG 20240227 192720
Iklan

Banjarmasin, KP – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional (GMNI) Kalsel, M Luthfi Rahman mengatakan, proses rekapitulasi perhitungan suara yang sedang berjalan rawan indikasi kecurangan yang dilakukan oknum terkait.


“Tim internal GMNI menemukan ada indikasi penggelembungan suara pada proses rekapitulasi suara yang sedang berlangsung,” kata Luthfi dalam rilis yang diterima KP, Selasa (27/2/2024), di Banjarmasin.

Baca Koran


Sebagai pemantau Pemilu independen yang tersebar di seluruh kabupaten/kota se Kalsel, GMNI mendengar dan menerima aduan dari masyarakat, terkait indikasi penggelembungan suara.


Luthfi menjelaskan indikasi proses kecurangan ini terendus dalam proses rekapitulasi suara DPR-RI, khususnya di daerah pemilihan (Dapil) Kalimantan Selatan II pada Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu, dan Tanah Laut yang merupakan wilayah rawan dalam catatan internal GMNI.


“Dalam aduan dan informasi yang kami terima bahwa ada upaya perbuatan Melawan Hukum yang akan dilakukan oleh para oknum dengan menambahkan perolehan suara Partai Biru yang didapatkan dengan cara yang tidak benar,” ungkapnya.


Ia juga menyerukan kepada masyarakat untuk terus melakukan pengawalan proses rekapitulasi suara yang sedang berjalan ini hingga selesai.


“Kami mengajak masyarakat untuk mengawal semua proses perhitungan suara ini hingga tuntas dan mencegah adanya segala praktek kecurangan yang ada dengan berhadir pada setiap titik rekapitulasi suara,” tegas Luthfi.


Karena, selain bentuk partisipasi masyarakat, hal ini juga turut mencegah kecurangan yang akan dilakukan karena ramainya tempat rekapitulasi. Selain itu jika memang upaya tersebut benar dilakukan maka akan merusak proses demokrasi saat ini.


Luthfi juga mengingatkan kepada para penyelenggara Pemilu khusus dalam hal ini KPU dan Bawaslu agar tetap selalu menjaga intergritasnya.


“Saya sangat mengapresiasi kerja penyelenggara Pemilu, namun masyarakat sekali lagi menyoroti kinerja KPU dan Bawaslu apakah tetap teguh menjaga integritas dan profesionalitasnya atau turut serta merusak proses demokrasi ini,’ tambahnya.

Baca Juga :  Sengketa Pilkada 2024 Terbanyak dari Wilayah Indonesia Timur


Mengingat, sudah memasuki tahapan akhir Pemilu 2024. “Semua pihak harus bergerak memberikan atensi perihal ini, jangan sampai berbicara bukti-bukti sehingga lamban bergerak mengkanalalisasi indikasi ini,” tutup Luthfi. (lyn/KPO-1)

Iklan
Iklan