Oleh : HAFIZHATURRAHMAH
Pada era globalisasi sekarang ini generasi muda perlu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk Indonesia Emas 2045 yang akan datang. Generasi muda perlu mengobarkan semangat nasionalisme yang bersifat humanis dan dapat menjadi rekan sejawat demokrasi. Jika dulu nasionalisme generasi muda diarahkan untuk melawan penjajah, akan tetapi nasionalisme diposisikan secara proposional dalam menyikapi kepentingan Negara.
Selain itu, sebagai landasan dalam melakukan modernisasi ala Indonesia generasi muda Indonesia harus mencermati secara kritis realistis demi kepentingan global terhadap Indonesia, degradasi nasionalisme dapat dijawab melalui strategi kebudayaan dari berbagai etnis dan suku. Daerah dituntut agar tidak mengedepankan kepentingan yang bersifat kedaerahan saja. Akan tetapi juga harus mengedepankan kesejahteraan yang dapat diciptakan secara bersama-sama oleh generasi muda supaya keduanya seimbang.
Hal tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab generasi muda saat sekarang ini, yaitu menciptakan kesejahteraan dan keadilan yang diperjuangkan secara bersama-sama dalam membangun generasi muda yang progresif, agamis dan nasionalis dapat dikatakan berhasil jika meningkatkan partisipasi generasi muda dalam lembaga sosial kemasyarakatan dan keorganisasian kepemudaan dalam mengatur dan menjamin kebebasan generasi muda untuk mengorganisasikan dirinya secara bertanggung jawab, meningkatnya jumlah wirausahawan muda, meningkatnya jumlah karya, karsa, dan apresiasi generasi muda yang berbagai bidang pembangunan, menurunnya jumlah kasus dan penyalahgunaan narkoba oleh generasi muda serta meningkatnya peran dan partisipasi generasi muda dalam pencegahan dan penanggulangan narkoba dan menurunya angka kriminalitas yang dilakukan generasi muda.
Azyumardi Azra menyatakan bahwa generasi muda terbagi dalam tiga kategori yakni : 1. Generasi yang memiliki visi, yaitu generasi muda baik putra maupun putri yang mampu membangun tradisi intelektual serta membangun wacana pemikiran melalui pencerahan intelektual dan pengkayaan intelektual; 2. Generasi muda yang berusaha memperbaiki hati nurani melalui penanaman nilai-nilai moral agama; 3. Generasi yang berani untuk melakukan aktualisasi program.