PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah (Kalteng) optimis pada tahun 2024 ekonomi di daerah ini akan tumbuh positif diangka 4,50 persen, meski di tahun 2023 lalu hanya mampu tumbuh diangka 4,14 persen.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng, Taufik Saleh, Selasa (13/2/2024) mengungkapkan hal itu terkait kilas balik ekonomi Kalteng 2023 dan tantangannya di tahun 2024, yang didampingi dua deputy BI masing-masing Pramudya dan Ardian Pangestu.
Indikasi pertumbuhan ekonomi kearah positif diawali pada triwulan IV 2023 lalu, mampu tumbuhnya 6,4 persen, meski selama tahun 2023 hanya 4,14 persen, sehingga di triwulan I nanti akan tetapi tumbuh positif.
Pertumbuhan ditopang oleh eksport batu bara yang naik cukup signifikan diakhir semester 2023 lalu, dan kinerja produksi CPO dari sektor perkebunan untuk tujuan eksport juga.
“Harapannya di tahun politik ini tidak terjadi apa-apa, agar bisa berjalan lancar dan aman, sehingga ekonomi bisa tumbuh sesuai harapan,” ujar Taufik.
Kepala Perwakilan BI ini juga memaparkan kondisi ekonomi dunia, dan nasional yang bisa saja mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kalteng seperti di tahun 2023 juga dipengaruhi banyak faktor global dan regional.
Diakuinya, ekonomi Kalteng rentan akibat hanya bergantung pada dua sektor utama eksport yakni pertambangan batu bara dan CPO. Pasalnya dua komoditas tersebut dipengaruhi kondisi dunia, yang saat ini seperti.adanya perang Rusia-Ukraina yang belum selesai.
Demikian pula beberapa komoditas pokok masih dipasok dari luar daerah, bisa mempengaruhi inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Untuk itu pihaknya mendorong UMKM, sehingga mampu menopang ekonomi masyarakat Kalteng secara luas, dan memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi Kalteng ke depannya.(drt/KPO-3)