Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalteng

Legislator Kapuas Minta Pembangunan SD di Desa Pulau Telo Direalisasikan

×

Legislator Kapuas Minta Pembangunan SD di Desa Pulau Telo Direalisasikan

Sebarkan artikel ini
16 Foto kapuas 2
Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Parij Ismeth Rinjani.

Kuala Kapuas, KP – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Parij Ismeth Rinjani, meminta Dinas Pendidikan setempat, dapat merealisasikan pembangunan Sekolah Dasar (SD) di Desa Pulau Telo.

Pasalnya, warga desa setempat mempertanyakan tidaklanjut kapan pembangunan SD tersebut direalisasikan. Padahal sebelumnya sudah dilakukan kajian oleh Dinas Pendidikan setempat.

Baca Koran

“Kebetulan saya di undang warga untuk kegiatan syukuran rampungnya renovasi dermaga pelabuhan Desa Pulau Telo, dan warga menyampaikan kepada saya, sampai saat ini Dinas Pendidikan belum realisasikan pembangunan gedung sekolah baru untuk anak-anak,” kata Parij Ismeth Rinjani, di Kuala Kapuas, Minggu (4/2/2024).

Sebelumnya Dinas Pendidikan kabupaten setempat, sudah melakukan studi kelayakan. Namun sampai saat ini belum ada kepastian. Mengingat Desa Pulau Telo merupakan desa Induk yang sebelumnya mencakup Desa Pulau Telo Baru dan Kelurahan Selat Barat.

“Setelah pemekaran malah desa induk tidak memiliki bangunan sekolah, yang ada hanya SMP Negeri 2 Selat. Malah Puskesmas masuk wilayah Kelurahan Selat Barat dan gedung sekolah SD masuk Desa Pulau Telo,” katanya.

Terkait lahan untuk pembangunan gedung, kata dia, sudah disiapkan oleh Pemerintah Desa Pulau Telo. Kemudian masih ada usulan dari warga minimnya penerangan di sepanjang Jalan Kasturi yang mengakibatkan rawan terjadinya laka lantas.

“Warga juga mengusulkan perbaikan jembatan penghubung RT 7 dan alhamdulillah usulan gapura desa bisa menggunakan dana desa,” katanya.

Ditambahkan, masih ada satu kesempatan lagi apa bila masih ada usulan warga, karena anggota DPRD masih menjabat sampai bulan Agustus 2024 nanti.

“Kami masih ada satu kali pembahasan dengan pemerintah daerah di APBD perubahan Tahun 2024. Tentu usulan warga akan kami perjuangan,” demikian Parij Ismeth Rinjani. (Iw)

Baca Juga :  Bawang Merah dan Harga Tiket Dorong Inflasi Kalteng Juni 0,32 Persen
Iklan
Iklan