Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarbaru

Lima Pemuda Banjarbaru akan Bekerja di Jepang

×

Lima Pemuda Banjarbaru akan Bekerja di Jepang

Sebarkan artikel ini
IMG 20240228 WA0002
Seleksi wawancara yang dilaksanakan di ruang mediasi Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja (Diskopukmnaker) Kota Banjarbaru. (Kalimantanpost.com/dev)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Sebanyak lima pemuda Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) siap bekerja di Jepang.

Sebelum bertolak ke negeri Matahari Terbit tersebut, sebelumnya mereka mengikuti pelatihan Bahasa Jepang melalui program Pemagangan dan Bekerja di Jepang yang dibuka Walikota Banjarbaru, H Aditya Mufti Ariffin beberapa bulan lalu.

Baca Koran

Selanjutnya mengikuti tahapan interview yang dihadiri oleh Asisten Presiden Kurioka Gakuen Osaka Jepang, Toru Inoue.

Proses seleksi wawancara yang dilaksanakan di ruang mediasi Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja (Diskopukmnaker) Kota Banjarbaru di ikuti lima peserta yang sebelumnya sudah mengikuti pelatihan bahasa Jepang selama empat bulan.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskopumnaker) Kota Banjarbaru, Sartono, mengatakan interview ini memang menjadi salah satu bidang yang dipilih peserta untuk magang dan bekerja sebagai Caregiver (perawat lansia).

“Selain Caregiver ada beberapa bidang lainnya seperti pertanian, food, pertokoan dan sebagainya,’’ ujarnya.

Kolaborasi Pemko Banjarbaru dengan Kurioka Gakuen Osaka Jepang tersebut rupanya mendapatkan support penuh dari world study center yang telah mendidik dan melatih dan mempersiapkan SDM handal untuk menimba ilmu dan teknologi di Negeri Sakura sekaligus juga bekerja dalam mendulang devisa yang nantinya dari apa yang diperoleh diterapkan kembali di Banjarbaru.

“Jadi ilmu dan teknologi yang diperoleh dari negeri Sakura diharapkan mampu memantu percepatan pengembagan ibukota provinsi Kalsel di Banjarbaru,’’ katanya.

IMG 20240228 WA0004

Owner World Study Center Banjarbaru yang diwakili David Alang, menjelaskan program ini untuk memberikan kesetaraan antara pekerja Jepang sendiri dengan pekerja dari Banjarbaru.

“Mereka ini (peserta magang) memiliki kesempatan yang luas untuk bekerja di Jepang. Karena disana sendiri kebutuhan pekerja cukup tinggi tinggi, termasuk dengan upah gaji yang tinggi,” katanya.

Baca Juga :  Pemko Banjarbaru Beri Penghargaan Eco-Office, Eco-School, dan Kebersihan Lingkungan

Bahkan, menurut David, dalam setahun setidaknya diperlukan 200-300 pekerja yang dibutuhkan. Hal ini lah yang menurutnya, menjadi kesempatan emas bagi tenaga kerja khususnya Kota Banjarbaru untuk berkarir di Jepang.

“Kita tidak hanya bekerja dengan salah satu rumah sakit disana, tapi juga tempat lainnya. Sehingga dengan kemampuan baik dari tenaga kerja memiliki kesempatan besar untuk mereka pergi ke Jepang,” paparnya.

Usai melewati tahap interview ini, ke lima peserta akan pergi ke Jepang untuk mengikuti tahap magang selama dua tahun dan juga mendapatkan beasiswa di Kurioka Gakuen. Kemudian dilanjutkan dengan bekerja selama masa kerja tiga tahun dengan gaji UMR jepang kurang lebih Rp25 Juta.

Sedangkan 22 peserta lainnya, akan segera mendapatkan pekerjaan di bidang pengolahan makan, enjenering, otomotif toyota/honda, ohara, dan beberapa perusahaan lainnya di negeri sakura Jepang yang sudah MoU dengan World Study Center. (dev/KPO-3)

Iklan