BATOLA, Kalimantanpost.com – Menghidupkan BUMdes, PT Talenta Bumi mengelar Workshop Rancang Bangun BUMdes di ring satu sekitar perusahaan.
Workshop yang digelar selama dua hari, 5-6 Februari 2024 di Aula PMD Batola tersebut diikuti satu kelurahan dan tiga desa, Kelurahan Lepasan, Desa Batik, Desa Penghulu dan desa Bagus.
Narasumber dari Codiac Bangun Indonesia menjabarkan bagaimana administrasi pendirian BUM Des yang harus memiliki badan hukum.
Direktut Utama Codiac Bangun Indonesia Basyori Saini mengatakan, dengan kegiatan ini warga yang ada di sekitar perusahaan harus merasa beruntung, karena bisa mengikuti workshop rancang bangun BUMdes yang di gelar oleh PT Talenta Bumi.
“Ini masih tahap awal banget, jangan sampai temen temen di BUMdes melewatkan momentum kesempatan ini. Karena pemerintah sudah memberikan dukungan yang lengkap buat BUMdes. Jadi, sayang kalau tidak di manfaatkan,” jelas Basyori Saini kemarin di Marabahan.
Dikatakan Basyori mulai badan hukum hingga ke permodalan, kelembagaan, SDM di bantu oleh pemerintah, dengan workshop ini di harapkan bisa membuka pola pikir masyarakat di desa.” Kami bersama tim akan semaksimal mungkin memberikan penjelasan apabila ada kendala atau pertanyaan terkait BUMdes, sehingga saat selesai acara ini mempunyai wawasan yang baru soal BUMdes, syukur syukur yang belum punya BUMdes cepat didirikan, karena manfaatnya luar biasa,” ungkapnya.
BUMdes selain menaikkan nilai tambah potensi yang ada di desa, sebagaimana diketahui potensi pertanian seperti produksi beras, jeruk dan potensi perikanan air tawar yang sangat menjanjikan menjadi peluang besar.
“Ini sayang kalau tidak di kemas dengan baik, supaya nanti manfaatnya kembali kepada masyarakat desa,” paparnya.
Sementara Kepala Badan Pemerintahan Desa Batola Moch Aziz S.Sos mengucapkan apresiasi kepada PT Talenta Bumi yang sudah menginisiasi kegiatan Workshop Rancang Bangun BUMdes, karena ini baru yang pertama kali di laksanakan oleh perusahaan swasta.
Di Batola sendiri ada 106 BUMdes yang tumbuh di kabupaten Batola, BUMdes berkembang 43 desa.
Diharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini bisa memicu dan membangkitkan BUMdes yang ada di wilayah sekitar perusahaan.
“Saya lebih berharap semua perusahaan swasta yang ada di kabupaten Barito Kuala bisa lebih memberi ruang kepada BUMdes untuk ikut membantu membuka lapangan kerja, sehingga tingkat pengangguran di desa dapat berkurang,” pungkasnya.
(ag/KPO-3)