BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Jelang Ramadhan 1445 Hijriah yang tinggal beberapa pekan lagi, sektor ekonomi kerakyatan akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan terutama pada faktor konsumsi.
Pasalnya, peluang bisnis dari masyarakat akan bermunculan meski bersifat dadakan seperti penjualan makanan dan minuman. Seperti Ramadhan sebelumnya banyak akan terlihat pedagang kue, minuman segar dan lainnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Akademisi Uniska Hairul,SE,. MM. Selain itu, keperluan sandang juga akan mengalami kenaikan seperti keperluan baju, celana, kelengkapan ibadah yang digunakan untuk sholat dan kegiatan di bulan Ramadhan tersebut.
Belum lagi saat memasuki lebaran permintaan relatif tinggi sehingga mendorong inflasi yang lebih tinggi juga.
“Tentu dengan peningkatan tersebut sangat membantu masyarakat akan tetapi penomena Ramadhan tersebut membawa dampak kenaikan pada produk lainnya seperi kebutuhan barang pokok misal sayur, cabai dan lainnya,” katanya, Sabtu (10/2/2024).
Dosen Uniska ini juga menyebut, pemerintah perlu memastikan bahwa daya beli masyarakat tidak tergerus dengan kenaikan tingkat inflasi di periode Ramadan dan Lebaran .
Adapun langkah mitigasi yang bisa dilakukan adalah memastikan stok barang yang relatif mengalami peningkatan di periode tersebut.
“Sehingga ketika di bulan Ramadan dan Lebaran nanti permintaan yang tinggi dari masyarakat itu bisa diimbangi dengan ketersediaan barang dan nantinya kenaikan inflasi tidak terjadi secara sangat signifikan,” pungkasnya. (fin/KPO-1)