Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalteng

Wagub Edy Pratowo Sebut Iklim Pers di Kalteng Cukup Sehat

×

Wagub Edy Pratowo Sebut Iklim Pers di Kalteng Cukup Sehat

Sebarkan artikel ini
IMG 20240221 WA0003 e1708486252256
Wagub bersama Kadis Kominfo dan jajaran PWI Kalteng hadiri HPN di Jakarta. (Kalimantanpost.com/Repro humaspemprovkalteng)

PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com –
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo mengatakan, iklim pers di Kalteng cukup sehat, kebebasan pers dijunjung tinggi, dan telah berkontribusi positif dalam membangun Kalteng.

“Alhamdulillah, di Kalimantan Tengah pers telah berkontribusi positif dalam menyebarkan berbagai informasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang objektif,” ucap Wagub Kalteng usai menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di Jakarta Utara, Selasa (20/2).

Kalimantan Post

Wagub Edy Pratowo menghadiri acara HPN didampingi Kepala Diskominfosantik Provinsi Kalteng Agus Siswadi.

Menurut Edy, tidak menutup mata kemajuan di era digital juga harus menjadi perhatian pers, satu sisi sebagai tantangan, sisi lain sebagai prluang.

Ia pun meminta agar Pers harus adaftif dengan kemajuan teknologi dan zaman, teknologi telah mengubah hampir di semua sektor kehidupan, termasuk dunia jurnalistik. Teknologi akan mempermudah segalanya, sisi lain bisa menjadi ancaman bila tidak dimanfaatkan dengan bijak.

“Makanya tugas insan pers lah memberikan edukasi dan literasi yang baik bagi masyarakat,” terangnya.

HPN 2024 dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo. Presiden berterima kasih kepada pers yang telah mengawal Pemilu 2024 dengan baik, dan masyarakat untuk memberikan edukasi informasi dengan baik.

Presiden mengatakan pers memiliki tantangan besar di era digital. Untuk itu pemerintah berkomitmen dalam memberikan ruang kebebasan dengan menjunjung tunggi kebebasan pers.
Ia mengatakan “Pemerintah terus berupaya mendukung ekosistem pers yang adaptif dengan tetap menghormati kebebasan pers,” ujarnya.

Diantaranya dengan mengeluarkan Peraturan Presiden Publisher Rights. Hal ini sebagai tindak lanjut untuk mendukung jurnalisme berkualitas di Indonesia.
“Pers harus menjadi pilar penjaga demokrasi, dan memikirkan langkah-langkah konkrit dan mampu melakukakan inovasi di tengah gempuran ruang digital saat ini,” tegasnya.

Baca Juga :  Kominfosantik Gelar Sayembara Suara Kalteng - Huma Betang Nigh

Presiden berpesan agar pers tetap menjadi salah satu pilar penjaga demokrasi, menjadi rumah bersama untuk informasi, namun informasi yang disampaikan harus berdasarkan fakta.

“Beritakanlah fakta-fakta apa adanya, tapi bukan mengada-ada, bukan asumsi-asumsi,” pungkasnya.

Hal senada disampaikan Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu yang menyatakan pemilu adalah Tonggak Demokrasi, sementara Pers adalah Penegak Demokrasi.

Ditegaskan, tantangan terbesar pers adalah hadirnya Artificial Intelegence (AI) atau kecerdasan buatan yang menuntut agar insan pers meningkatkan kompetensi, dan mampu menempatkan diri sebagai penjernih informasi di tengah beragamnya platform dan kanal informasi saat ini.

Sementara itu, Ketua umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun mengemukakan peringatan puncak HPN kali ini memiliki momentum yang sangat strategis, karena diperingati pasca pesta demokrasi pemilu 2024.

Saat ini masa transisi menuju kepemimpinan baru, pemimpin Indonesia yang baru nantinya siharapkan tetap menjaga dan melindungi kebebasan pers di Indonesia.
(drt/KPO-3)

Iklan
Iklan