BANJARMASIN – Ada 5.546 pelanggaran ditindak, dan angka kecelakaan di wilayah Kalimanatan Selatan (Kalsel) turun dinading tahun sebelumnya.
“Ini semua hasil operasi Kepolisian Kewilayahan, Keselamatan Intan 2024 dan Aksi Keselamatan Jalan, yang digelar Polda Kalsel selama 14 hari,” kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kalsel, Kombes Pol Robertho Pardede.
“Dimana tujuan operasi meningkatkan disiplin berlalu lintas dan menurunkan angka fatalitas korban kecelakaan serta pelanggaran lalu lintas,” tambahnya melalui Kabag Binopsnal (KBO) Ditlantas, Kompol Abdurraman, pada wartawan, Selasa (19/3/2024).
Semua lanjutnya, tak lepas gencarnya edukasi preemtif dan preventif.
Dikatakan, pada Operasi Keselamatan Intan 2024 kalau ditotal katanya ada sebanyak 5.546 pelanggaran telah ditindak, ini baik secara elektronik maupun teguran.
Dari data, disampaikan jumlah kecelakaan tahun 2023, ada 34 Sementara di 2024 sebanyak 33 kejadian.
Dari kecelakaan tersebut korban meninggal dunia di tahun 2023 berjumlah 14 orang, sementara di 2024 turun menjadi 11 orang.
Luka berat pada tahun 2023 tercatat 4 orang dan tahun 2024 hanya 2 orang. Kemudian korban luka ringan pada tahun 2023 ada 32 orang dan tahun 2024 sebanyak 34 orang.
“Namun selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Intan 2024, jumlah pelanggaran lalu lintas melalui ETLE Statis mengalami peningkatan sebanyak 321 perkara, naik dari tahun 2023 yang hanya 17 perkara,,” jelasnya.
Kemudian jumlah pelanggaran lalu lintas dengan ETLE Mobile sebanyak 763 perkara, dimana pada tahun 2023 hanya 110 perkara.
Sedangkan pemberian teguran mengalami peningkatan, pada 2023 ada 3.798 teguran. Sedangkan di 2024 naik menjadi 4.445 teguran
“Kita terus tumbuhkan kesadaran pengendara untuk menjaga keselamatan saat berkendara, meski belum sesuai harapan,” jelasnya lagi. (KPO-2)