Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
TRI BANJAR

Ferina Kembangkan Bekantan Pulau Curiak Sebagai Destinasi Wisata Spesial Geopark Meratus Kalsel

×

Ferina Kembangkan Bekantan Pulau Curiak Sebagai Destinasi Wisata Spesial Geopark Meratus Kalsel

Sebarkan artikel ini
IMG 20240311 WA0021
Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) Kalsel, Ferina. (Kalimantanpost.com/Repro SBI Kalsel)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – “Konservasi Bekantan Pulau Curiak di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, yang dikelola oleh Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) merupakan lokasi spesial dalam kawasan Taman Bumi Meratus yang tidak dimiliki oleh taman bumi manapun,” kata Ferina mengutip pendapat Dr Guy Martini Sekretaris Jenderal Global Geopark Network (GGN), Senin (11/3/2024).

Lebih lanjut Ferina menjelaskan, Dr Guy Martini, akhir tahun 2022 lalu, pernah berkunjung ke kawasan ini, dan menyatakan kekagumannya. Menurutnya dikawasan ini ada konservasi lahan basah, konservasi bekantan, ada LSM dan ada keterlibatan masyarakat lokal, yang membuatnya spesial jika masuk dalam taman bumi.

Baca Koran

Pesan Sekretaris Jenderal Global Geopark Network ini telah memberi motivasi kuat bagi Ferina yang juga selaku Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus, SBI foundation pengelola Stasiun Riset Bekantan yang kemudian dijadikan salah satu Situs Geopark Meratus site 8 atau route barat.

Dalam rangka mendukung program pembangunan pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya kesiapan Taman Bumi Meratus menuju UNESCO Global Geopark (UGGp)./, Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia ( SBI ) melakukan pengembangan kawasan, dengan melengkapi sarana dan prasarana kawasan yang pembangunannya juga didukung oleh berbagai pihak, termasuk swasta.

“Saat ini kawasan tersebut berdiri Camp Tim Roberts, dan sedang dikembangkan sebagai destinasi wisata minat khusus, dengan dilengkapi sarana trek berupa titian ulin sepanjang sekitar 500 m, menara pantau, rumah mangrove, green house, gazebo, dan pusat informasi serta ecolodge sebagai sarana penginapan untuk wisatawan dalam, maupun luar negeri,” jelas Ferina.

Pembangunan fasilitas akomodasi dengan konsep ecolodge itu baru pertama kali diterapkan di Kalsel. Di kawasan ini juga terdapat sarana penginapan berupa Glamping.

Ivana, mahasiswi Program Doktoral dari Praha Cekoslowakia mengaku senang dengan dibangunnya ecolodge di kawasan Stasiun Riset Bekantan di Pulau Curiak yang merupakan bagian dari situs geopark Meratus ini.

Baca Juga :  Satpolairud Laksanakan Pemeriksaan Kesehatan Masyarakat

Destinasi wisata bekantan Pulau Curiak ini, masuk dalam route barat, yang terkoneksi dengan wisata dan situs geopark di sepanjang Sungai Barito seperti Pulau Sewangi sebagai kawasan pembuatan jukung atau perahu tradisional masyarakat Banjar, kampung Sasirangan, museum Wasaka hingga situs Pasar Terapung.

Sementara itu Dr Amalia Rezeki, founder SBI yang mendirikan Stasiun Riset Bekantan dan Konservasi Ekosistem Lahan Basah – Pulau Curiak, yang kini dijadikan bagian dari situs geopark Meratus, menyambut baik dan merasa bersyukur dapat berkontribusi positif untuk Banua tercinta. Baik dibidang ilmu pengetahuan, konservasi, pemberdayaan masyarkat serta peningkatan ekonomi, melalui pengembangan pembangun pariwisata berkelanjutan. (ful/KPO-3)

foto

  • Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) Kalsel, Ferina. (Kalimantanpost.com/Repro SBI Kalsrl)

Iklan
Iklan