Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
Hukum & Peristiwa

Gempa Guncang Jember dan Teluk Tomini Sulawesi Tengah

×

Gempa Guncang Jember dan Teluk Tomini Sulawesi Tengah

Sebarkan artikel ini
IMG 20240301 WA0022
Peta gempa berkekuatan magnitudo 5 yang dilaporkan terjadi di Jember, Jawa Timur, Jumat (1/3/2023), sekitar pukul 03.19 WIB. (Kalimantanpost.com/Antara)
Space Iklan

JAKARTA, Kalimantanpost.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa yang berkekuatan magnitudo 5 di Jember, Jawa Timur, Jumat (1/3/2024) sekitar pukul 03.19 WIB.

Pusat gempa tersebut berada di laut selatan Pulau Jawa pada koordinat 10,48 LS-103,62 BT atau berjarak 252 kilometer barat daya Jember, Jawa Timur, di kedalaman 10 kilometer.

GBK

Dalam peringatan dini melalui sistem aplikasi infoBMKG yang dipantau di Jakarta, Jumat, hasil analisa sementara gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Getaran gempa itu dilaporkan juga dirasakan oleh masyarakat di wilayah Desa Karangkates, Malang dengan skala II MMI.

Namun, BMKG belum melaporkan secara rinci terkait dengan pemicu dan dampak yang ditimbulkan gempa tersebut terhadap masyarakat.

Untuk itu, masyarakat diimbau supaya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sampai hasil analisa peristiwa menyeluruh resmi dilaporkan oleh BMKG.

Hasil analisa resmi tersebut biasa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, pelbagai akun media sosial inforBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Sebelumnya, BMKG gempa terjadi di Teluk Tomini, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis (29/2) malam.

BMKG memastikan getaran gempa yang dirasakan oleh masyarakat Sirenja, Donggala, berasal dari aktivitas sesar lokal di Teluk Tomini, Kabupaten Parigi Moutong dan tidak berpotensi tsunami.

Pernyataan itu diungkapkan Kepala Stasiun Geofisika Palu Sujabar dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (1/3).

Menurut dia, masyarakat Sirenja sempat merasakan getaran gempa skala III MMI, atau getaran dirasakan secara nyata dalam rumah atau seperti truk berlalu beberapa saat pada Kamis (29/2) malam sekitar pukul 23.34 Wita.

Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat setempat untuk tidak khawatir karena getaran yang dirasakan itu berasal dari gempa dangkal yang timbul akibat adanya aktivitas sesar lokal.

Baca Juga :  Narkoba Senilai Rp3 Miliar Dicampur Ke Dalam Air Diterjen

Berdasarkan analisa petugas BMKG pusat episenter gempa berada di Teluk Tomini, pada kedalaman 5 kilometer, atau berjarak 7 kilometer arah Timur Laut Toribulu, Parigi Moutong.

“Hasil pemodelan juga ditemukan gempa tersebut berkekuatan 4,4 magnitudo dan tidak berpotensi tsunami,” kata dia,

Meski demikian kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan bagi masyarakat di Sirenja, Donggala maupun juga di Toribulu, Parigi Moutong yang dari jaraknya terjangkau dari pusat gempa itu.

Penting untuk diingat, menurut dia, bila merasakan getaran seperti maka sebelum kembali ke dalam rumah akan lebih baik periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan. (Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan