Ada sejumlah jemaah mengalami gangguan kesehatan, untungnya relawan dengan sigap membantu.
BANJARMASIN, KP – Haul ke 4 Ahmad Zuhdiannor atau dikenal dengan Guru Zuhdi, Kamis (7/3) malam, dipadati jemaah.
Membludaknya jemaah yang mendatangi lokasi haul di area Kubah Guru Zuhdi dan Mesjid Jami Kelurahan Antasan Kecil Timur, Kecamatan Banjarmasin Utara terlihat sejak pukul 16.00 WITA.
Jemaah terus berdatangan bahkan hingga acara haul yang dimulai setelah usai salat Maghrib.
Kepadatan terus bertambah hingga jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan DI Panjaitan hingga Jalan ke Mesjid Jami harus ditutup karena dipenuhi jemaah dengan menggelar lapak (alas) untuk sajadah.
Salah satu jemaah asal Kapuas Kalimantan Tengah, Hairil mengatakan acara Haul Guru Zuhdi tahun ini jauh lebih semarak dibandingkan dari tahun 2023.
Jemaah yang mengaku berangkat sejak sore dari Kota Kuala Kapuas mengaku kesulitan untuk mendekati kawasan acara haul di Kawasan Mesjid Jami.
“Jemaah sangat padat dan sulit untuk melintas karena jalan tertutup jemaah yang mengelar sejadah atau alas lantai serta hampir tidak ada celah untuk melintas atau sekedar melangkah,” ucapnya.
Sementara, rekannya, Fahril menambahkan hampir tiap tahun jumlah jemaah yang hadir selalu semakin banyak.
Tambahnya, seperti jalan Perintis Kemerdekaan yang biasanya habis untuk kantong parkir, pada tahun ini sepanjang jalan tertutup oleh jemaah.
Dinas Perhubungan (Dishub) yang menerjunkan 100 personil untuk pengaturan arus lalu lintas, Polresta Banjarmasin yang menurunkan 100 personil untuk pengamanan serta Satpol PP yang menerjunkan 3 peleton untuk pengamanan dan pengaturan jemaah.
Selain itu, jumlah relawan yang terlibat untuk kelancaran acara mencapai ribuan personil yang sebagian besar berasal dari Barisan Pemadam Kebakaran (BPK).
Kelelahan
Dalam pelaksanaan berjalan lancar dan aman, namun ada sejumlah jemaah mengalami gangguan kesehatan.
Untungnya relawan dengan sigap membantu.
Seperti yang terjadi di Jalan DI Panjaitan beberapa jemaah sempat mengalami sesak napas, pusing, mual seusai pelaksanaan.
“Ada beberapa orang warga yang kita bawa ketempat loby Harian Kalimantan Post untuk diberikan pertolongan pertama, karena kondisinya yang terlihat sakit,” kata Riky seorang relawan.
Dijelaskan, ada 4 perempuan yang mengalami gangguan kesehatan.
“Dari mereka kebanyakan menderita maag, sehingga mengalami pusing dan juga ada yang pingsan.
Cuma satu tadi yang menderita asma dan kita langsung bawa ke rumah sakit.
Untuk yang lain semuanya sudah bisa pulang diatar menggunakan ambulan,” ucapnya. (mar/fin/K-2)