Banjarmasin, KP – Untuk menjamin pasokan telur, Pemerintah Kota Banjarmasin bersama Pemerintah Kabupaten Blitar mElakukan perjanjian kerjasama.
Perjanjian kerjasama antar 2 pemerintahan daerah ini untuk menjamin stok barang dan menghindarkan terjadinya kelangkaan akibat permintaan yang meningkat.
Harga telur ayam sendiri di pasaran telah mencapai 32.000 per rak yang berisi sekitar 24 butir.
Namun, kini beredar informasi bahwa perjanjian kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Blitar terkait pasokan telur harus ditunda hingga bulan April.
Informasi ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Penguatan dan Pengembangan Perdagangan Disperdagin, Faisal Akly yang ditemui KP di sela Pembukaan Pasar Murah BCSR di Halaman Kantor Camat Banjarmasin Barat.
“Kerjasama kita antar daerah dengan Pemkab Blitar terkait penyediaan telur ayam, yang awalnya dilakukan pada bulan maret diundur hingga bulan April” kata Faisal Akly.
Penyebab rencana perjanjian kerjasama diundur adalah kesibukan pihak Pemko Banjarmasin dan penyelesaian dokumen MOU serta PKS (Perjanjian Kerja Sama) di bagian Pemerintahan.
“Kalau semua lancar, kemungkinan di minggu ketiga bulan April sudah bisa ditandatangani” sebut Faisal Akly.
Terkait pengunduran ini, Disperdagin Kota Banjarmasin menjamin tidak ada lonjakan harga yang tinggi dan kekurangan stok telur ayam di pasaran.
Hal ini karena distributor telah melakukan penyimpanan stok telur yang cukup banyak demi mengantisipasi kenaikan permintaan selama bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri.
“Melalui pemantauan yang telah kita lakukan, stok telur InsyaAllah aman dan mampu memenuhi permintaan masyarakat” tutup Faisal Akly. (mar/K-3)