BANJARMASIN, Kalimantan Pos – Hari Bekantan diperingati setiap tanggal 28 Maret diseluruh dunia. Peringatan ini dilakukan merupakan bagian dari gerakan moral untuk membangun kepedulian terhadap pelestarian bekantan (Nasalis larvatus), satwa dalam daftar merah spesies terancam punah International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) merupakan pencetus perayaan Hari Bekantan tersebut, dengan dimotori oleh Dr Amalia Rezeki, seorang pegiat dan peneliti bekantan dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin yang untuk pertama kalinya dideklarasikan pada tanggal 28 Maret 2015 di Pulau Bakut.
Pada waktu itu dihadiri oleh ketua DPRD Kalsel periode 2014-2019, Hj. Noormiliyani Aberani Sulaiman, SH, Rektor ULM Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc., Ketua Kaukus Lingkungan Hidup & Kehutanan DPRD Provinsi Kalsel Dr. Zulfa Asma Vikra, SH., MH dan tokoh masyarakat serta komunitas pecinta lingkungan se Kalsel.
Amalia Rezeki selaku founder Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) foundation mengatakan dipilihnya tanggal 28 Maret sebagai Hari Bekantan, karena pada tanggal itu bertepatan dengan hari penetapan Bekantan sebagai maskot Provinsi Kalsel oleh DPRD.
“Peringatan Hari Bekantan ini, dilakukan agar menumbuhkan rasa kepedulian terhadap satwa ikon kebanggaan Provinsi Kalsel yang merupakan primata endemik serta spesies kunci yang keberadaannya menurut Lembaga Konservasi Internasional IUCN, terancam punah,” kata Amel sebutan akrab founder SBI ini, Sabtu (30/3/2024).
Peringatan Hari Bekantan oleh SBI, diisi dengan kegiatan seminar ilmiah, aksi konservasi dan pemberian Bekantan Awards yang ditujukan kepada insan yang peduli dan berdedikasi terhadap upaya konservasi bekantan dan riset tentang bekantan.
Yasmin Qamarani, selaku ketua panitia pelaksana Peringatan Hari Bekantan 2024, mengatakan ada beberapa rangkaian acara kegiatan sederhana, seperti syukuran di Stasiun Riset Bekantan Pulau Curiak, aksi konservasi dan bakti sosial dengan membagi sembako untuk para nelayan lokal di sekitar kawasan pulau Curiak pada tanggal 28 Maret lalu.
“Berhubung perayaan Hari Bekantan bertepatan dengan bulan ramadhan, untuk acara seminar ilmiah dan pemberian Bekantan Awardsnya, Insyaallah diselenggarakan pada bulan April setelah lebaran. Adapun tema Hari Bekantan tahun ini The World Love Bekantan,” jelas Yasmin.
Sambutan hari bekantan datang dari berbagai penjuru dunia, seperti dari Prof. Tim Roberts dari Universitas New Castle ( UoN ) – Australia. “ Halo semuanya, saya Prof Tim Roberts dari Universitas Newcastle di Australia dan saya dengan senang hati mengirimkan pesan ucapan selamat dan pesan harapan bagi Anda semua, yang berupaya menyelamatkan bekantanbekantan,” kata Prof. Tim Roberts.
Lebih lanjut ia mengatakan perlu memastikan semua hewan yang terancam punah aman. “Di Australia kami mencoba menyelamatkan koala dan burung nuri, dan di Kalimantan kami melihat pekerjaan luar biasa yang dilakukan oleh Dr. Amalia Rezeki dan krunya dalam menyelamatkan bekantan. “ Congratulations and happy bekantan day 2024,” ucapnya.
Sementara itu Theo Brans dari Belanda mengatakan ; “ Mijn vriend in Indonesië, vier 28 maart de Dag van de Neusaap. Temanku di Indonesia, merayakan 28 mart Hari Bekantan. Save the Proboscis Monkey and support the conservation project in Pulau Curiak (Banjarmasin) “.
Dr. Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif turut memberi ucapan selamat, yang disampaikannya kepada SBI, dan juga mengajak bersama melestarikan bekantan.
“ Selamat hari bekantan 2024, mari kita bangun kepedulian untuk pelestarian bekantan, satwa endemik Kalimantan yang kondisinya terancam punah. Ayo bersama selamatkan bekantan dari kepunahan. Pasti bisa “, ujarnya.
Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri, SE., M.Si., yang juga pembina SBI foundation, mengucapkan ; “ Selamat Hari Bekantan 2024 – The World Love Bekantan. Saya atas nama seluruh civitas akademika ULM, mengajak kepada seluruh masyarakat menyelamatkan bekantan sebagai satwa endemik, sefesik Kalimantan Selatan. Mari kita selamatkan satwa kebanggaan kita “, katanya.
Ridwan Effendy – Pelaksana tugas Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA ) Kalimantan Selatan, menyambut baik peringatan Hari Bekantan 2024. Dan berharap bisa terselenggara dengan lancar dan baik. Ia juga menyampaikan ucapan “ Selamat Hari Bekantan – The World Love Bekantan. Salam lestari “.
H. ibnu Sina, Walikota Banjarmasin juga memberi ucapan – Selamat hari bekantan Tahun 2024
Dengan tema The World Loves Bekantan. Menurutnya ; Bekantan adalah maskot Kalsel dengan keunikan dan keanggunannya tidak hanya menjadi bagian dari kekayaan alam kita tetapi merupakan simbol keanekaragaman hayati yang perlu dilestarikan , sebuah Biodiversity yang keberadaannya mengingatkan kita akan tanggung jawab untuk menjaga ekosistem yang seimbang dan berkelanjutan.
“ Mari tingkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi lingkungan dan perlindungan satwa liar
Demi menjaga kelestarian spesies yang menjadi Maskot kebanggaan Banjarmasin dan Maskot Kalimantan Selatan. Happy Bekantan Day, Save Our Mascot , Save Bekantan.
Dari kota seribu sungai , Banjarmasin The Thousand River “, pesan Walikota yang peduli terhadap pelestarian maskot Banua ini. (ful/KPO-3)