BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Dalam rangka HUT Ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Pemerintah Kota Banjarmasin bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) mengadakan acara simulasi yang memperagakan ketangkasan para petugas.
Karena memiliki tugas yang berat dan tak main-main, bahkan bertaruh nyawa, sejumlah relawan pemadam kebakaran (damkar) Banjarmasin diikutsertakan dalam kepesertaan program jaminan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam kegiatan tersebut BPJS Ketenagakerjaan Banjarmasin memberikan santunan kematian sebesar Rp84 juta kepada 2 ahli waris dan juga penyerahan simbolis kartu kepesertaan yang diserahkan langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina didampingi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banjarmasin, Murniati.
“Teman-teman relawan ini nanti akan ditanggung apabila terjadi kecelakaan kerja. Pengobatan akibat kecelakaan kerja tanpa batasan biaya sesuai indikasi medis, Rawat Inap Kelas 1 (satu) Rumah Sakit Pemerintah dan kelas 3 atau sederajat tarif Rumah Sakit Kelas 1 Pemerintah (RS Ciputra, RS SIloam, RS Bhayangkara, RS Suaka Insan, dll) mendapatkan pergantian kecacatan dari cacat fungsi, sebagian dan total,” ungkap Murniati.
Bahkan, lanjut Murniati, juga mendapatkan santuanan kematian akibat kecelakaan kerja sebesar Rp70 juta, ditambah beasiswa anak untuk 2 orang anak maksimal sampai dengan Rp174 juta.
“Ini untuk jaga-jaga, karena pasti tidak ada yang ingin jika dalam melaksanakan pekerjaan itu terjadi kecelakaan, namun BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan manfaat yang paripurna dengan pembayaran iuran yang sangat murah per orang, yakni hanya Rp16.800 per bulannya,” jelasnya.
Diketahui, bahwa jumlah anggota relawan dan petugas damkar di Kota Banjarmasin berjumlah 5.105 orang, dan yang sudah diikutsertakan program BPJS Ketenagakerjaan sekitar 2.600 orang, dimana iurannya dibayarkan oleh Pemko Banjarmasin melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
Murniati juga menambahkan, harapannya semua anggota relawan dan petugas Damkar di Kota Banjarmasin terlindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan. Ia juga menegaskan pentingnya seluruh pekerja baik formal (Penerima Upah) maupun informal (Bukan Penerima Upah), untuk memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Jaminan sosial ini pun menjadi hak konstitusi bagi para pekerja.
“Selain itu resiko kerja seperti kecelakaan kerja dan kematian dapat terjadi kepada siapa saja, kapan dan di mana saja. Cara untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan cukup mudah. Bagi pekerja BPU dapat melakukan pendaftaran melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) bisa juga mendaftar di Kantor Pos, melalui Agen PERISAI dan lain-lain,” tutup Murniati. (Opq/K-1)
Teks :
(KP/BPJAMSOSTEK Banjarmasin)
Foto bersama di sela peringatan HUT Ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di Kota Banjarmasin.
