Martapura, KP – Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjar menggelar Sosialisasi Kepariwisataan Khusus Kawasan Religi, di Guest House Sultan Sulaiman, Martapura.
Sosialisasi ini diikuti semua pelaku usaha pariwisata, juru pelihara dan juru kebersihan cagar budaya, pengelola makam religi, pengelola rumah adat Banjar dan pelaku usaha sekitar wisata religi di Kabupaten Banjar, Kamis (14/03/2024).
Kadis Budporapar Irwan Jaya menyampaikan apresiasi tinggi kepada panitia, khususnya Bidang Destinasi atas terselenggaranya sosialisasi tersebut, karena dapat mengumpulkan peserta dari berbagai macam profesi di Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.
Irwan Jaya juga memberikan materi sebagai narasumber tentang Pengembangan Kawasan Wisata Religi. Menurutnya, ini perlu menerapkan konsep 5A, yakni accessibility, kemudahan untuk dikunjungi, lokasi wisata yang layak, aman, nyaman dan dapat dijangkau/ditempuh wisatawan secara individu/ rombongan serta adanya sarana penunjang transportasi.
“Kemudian accommodation, kemudahan mendapat tempat bermalam/ada tempat penginapan untuk beristirahat yang layak, aman bersih dan memenuhi persyaratan kesehatan sanitasi sehat, ramah/menyenangkan,” katanya.
Lalu attraction, adanya atraksi atau objek wisata yang dikelola pemerintah/masyarakat setempat yang layak serta aman untuk dikunjungi wisatawan, activities, adanya aktivitas layak dilakukan wisatawan dengan aman dan dapat dipantau keselamatannya.
“Serta amenities, tersedianya fasilitas-fasilitas penunjang yang diperlukan wisatawan,” paparnya.
Narasumber lainnya, Dewi Setiawati dari ASITA memberikan materi tentang Wisata Religi Berdampak pada Ekonomi Masyarakat serta Apri Suharto dari Disbudporapar tentang Kawasan Religi sebagai Penopang Peningkatan Masyarakat Ekonomi Sekitar.
Hadir Plt Kabid Destinasi Apri Suharto, Kasi Pembinaan Kawasan dan Pelaku Pariwisata Wahidah Marwiah. (Wan/K-3)