Banjarmasin, KP – Anggaran jalan proyek untuk lokasi penimbunan sampah baru di TPA Basirih dipangkas hingga 50 persen sebagai dampak refocusing anggaran di Pemko Banjarmasin.
Jalan ini menjadi penghubung penting ke tempat pembuangan sampah baru karena lokasi 1 dan lokasi 2 penimbunan sampah TPA Basirih sudah penuh.
Dihubungi melalui telepon, Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Kota Banjarmasin, Marzuki mengatakan pemotongan anggaran hingga 50 persen dilakukan oleh TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) Kota Banjarmasin dan bukan oleh DPRD Kota Banjarmasin.
Menurutnya DPRD Kota Banjarmasin sempat mempertanyakan urgensi atau kepentingan membangun jalan baru yang dianggarkan hingga 14 milyar rupiah tersebut.
Tambahnya, jalan proyek ini sangat penting, untuk menghubungkan tempat pembuangan sampah lama di TPA Basirih dengan lokasi tempat pembuangan sampah baru seluas 5 hektar yang tepat berada dibelakang lokasi TPA saat ini.
Pertimbangannya adalah 2 lokasi penimbunan sampah di lokasi TPA Basirih sudah penuh dan overloaded.
Selain itu, untuk menaikkan nilai TPA Basirih yang sempat membuat penilaian Piala Adipura jatuh pada tahun 2023 dan 2024 lalu.
“Anggota dewan sempat mempertanyakan urgensi pembangunan jalan kerja ini, namun setelah dijelaskan mereka bisa mengerti serta meminta agar ini dapat menjadi prioritas DLH pada tahun ini” kata Marzuki.
Luas TPA Basirih yang terletak di Jalan Gubernur Soebarjo sebesar 42 hektar, yang mampu menampung produksi sampah warga Kota Banjarmasin sebesar 500 hingga 600 ton per hari. (mar/K-3)
