BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Atlet-atlet Induk Olahraga (Inorga)
Lari Balok Kota Banjarmasin tampil gemilang dengan menyabet 4 medali emas dan 1 medali perunggu di Pekan Olahraga Tradisional Daerah (Potradda) Kalimantan Selatan (Kalsel) yang akan digelar di Kota Kandangan, Hulu Sungai Selatan, 24 – 27 April 2024.
Torehan 4 emas dan satu perunggu itu, kontingen Banjarmasin meraih juara umum di nomor lari balok.
Keempat medali emas itu dipersembahkan atleydi nomor tunggal putra atas nama M Arya, tunggal putri melalui Noor Askia, beregu putra terdiri M Iqbal, M Maulana, M Raha dan M Hafi dan beregu campuran menurunkan M Rafi’i dan Putri Dewi Andriani.
Lalu medali perunggu diraih Eksel di nomor tunggal putra lari balok.
Dipertandingan tersebut, Noor Askia berhasil mrmpertahankan medali emas untuk nomor lari balok putri perorangan dengan waktu 16, 7 detik di jarak 15 meter bolak balik.
“Sebenarnya Kota Banjarmasin bisa menambah medali lagi di nomor beregu puteri yang diperkuat Fitri Andini, Nabila dan Amanda Noor Amelia dan Safa. Sayangnya saat sampai finish jatuh, sehingga di diskualifikasi,” papar Pembina sekaligus pelatih Lari Balok Kota Banjarmasin, H Muhammad Suriani, Minggu (28/4/2024).
Walau pun demikian, lanjut dia, sebagai pembina dan pelatih merasa senang dengan prestasi anak asuhnya mengingat dari lima nomor dipertandingkan menyabet empat medali emas.
“Kami juga melihat perkembangan pembinaan dari kabupaten dan kota sudah meningkat. Ini terlihat dari jumlah peserta yang meningkat dan persaingan dalam pertandingan sangat ketat,” ucap Suryani yang juga Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Pengurus Daerah Khusus (PDK) Kota Banjarmasin ini.
Dirinya pun sangat bersyukur tim lari balok Kota Banjarmasin bisa mempertahankan juara umum di untuk junior lari balok.
“Awalnya kami hanya menargetkan 3 medali emas saja. Alhamdulillah melebihi target menjadi 4 medali emas dari lima nomor dipertandingkan,” ungkap Ketua Kampung permainan tradisional Gang Pendamai Teluk Tiram Banjarmasin ini.
Wakil Ketua I KORMI Banjarmasin, Hj Siti Nursiah di lomba tersebut kontingen Banjarmasin mengirim 16 orang terdiri dari satu ofisial , satu penggiat (pelatih) dan 14 peserta (atlet).
Ditambahkan Bunda Nursiah, panggilan akrabnya, untuk event kali ini peserta ditentukan tidak boleh merangkap dalam 5 nomor atau kategori yang di lombakan.
“Hal ini membuka peluang kepada pegiat lapis kedua yang dibina oleh Inorga lari balok KORMI Kota Banjarmasin untuk gigih berlatih,” ucapnya.
Ditambahkan Nursiah, menjelang hari H lomba, anak-anak siang dan malam berlatih dan dibekali teknik bertanding dari latihan fisik hingga mental bertanding untuk menghadapi lawan yang rata-rata kabupate men jadi peserta mengirim dua tim dari enam kategori yang dilombakan.
“Alhamdullah, kerja keras anak-anak tak sia-sia,” pungkas Bunda Nursiah. (ful/KPO-3)