Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarbaruTRI BANJAR

Kota Banjarbaru Jadi Daerah Terendah Stunting di Kalsel

×

Kota Banjarbaru Jadi Daerah Terendah Stunting di Kalsel

Sebarkan artikel ini

Data dari Kementrian Kesehatan RI prevalensi stunting di Banjarbaru berhasil ditekan hingga di level 12,4 persen, atau terendah di antara 13 Kabupaten/kota se Kalsel

BANJARBARU, KP – Keseriusan Pemerintah Kota Banjarbaru dalam menurunkan angka stunting kini mulai terlihat.

Baca Koran

Sepanjang 2023, berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) menunjukan prevalensi stunting di Kota Banjarbaru menjadi yang terendah di Provinsi Kalimantan Selatan.

Mengambil data dari Kementrian Kesehatan RI tersebut, prevalensi stunting di Kota Banjarbaru berhasil ditekan hingga di level 12,4 persen. Ini menjadi angka terendah di antara 13 Kabupaten/kota di Kalsel.

“Alhamdulillah, terimakasih untuk semua yang terlibat dan berkontribusi dalam upaya penurunan stunting di Kota Banjarbaru. Semoga kita bisa lebih maksimalkan lagi di tahun 2024 ini,” ujar Aditya.

Keberhasilan Wali Kota bersama jajarannya dalam menekan stunting itu, dimulai dengan pendataan yang dilanjutkan dengan merancang program-program spesifik dan efektif. Program ini sendiri, jelasnya, mencangkup pemenuhan kebutuhan gizi, kebersihan dan kelayakan lingkungan tempat tinggal masyarakat Kota Banjarbaru.

“ Sepanjang tahun 2023 kita fokus dengan program pembagian susu, vitamin dan telur untuk anak-anak usia sekolah dasar. Termasuk juga peningkatan kualitas lingkungan, perbaikan sanitasi, bedah rumah, dan lain-lain,” tambahnya.

Selain itu, dengan mengandalkan sifat gotong-royong warga Banjarbaru, mampu memudahkan kinerja Pemko Banjarbaru sehingga terdorong akan informasi-informasi yang diberikan masyarakat, baik secara langsung, sosial media, maupun aplikasi digital.

“Semua masalah terdeteksi dan kami tindaklanjuti. Alhamdulillah di Kota Banjarbaru, sinergi dari seluruh elemen masyarakat bersatu.

Secara rutin, Pemko melakukan pelaksanaan rembuk stunting di tingkat kota, mulai dari kecamatan, kelurahan, puskesmas, PKK, tiga pilar dan peran serta tokoh masyarakat,” pungkasnya. (Dev/K-3)

Baca Juga :  Banjarbaru Siap Jadi Percontohan Manajemen Talenta ASN
Iklan
Iklan