Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
Olahraga

Lifter Indonesia, Rizky Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia dan Lolos ke Olimpiade Paris 2024

×

Lifter Indonesia, Rizky Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia dan Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Sebarkan artikel ini
IMG 20240405 WA0012
Altet Rizki Juniansyah yang berhasil meraih dua medali emas dan satu perak serta Rahmat Erwin Abdullah merebut dua perak dan satu perunggu di ajang IWF World Cup 2024 yang berlangsung di Phuket, Thailand, Kamis (4/4/2024). (Kalimantanpost.com/instagram kabarsdport_id)
Space Iklan

THAILAND, Kalimantanpost.com – Kejutan dibuat lifter angkat besi Indonesia, Rizki Juniansyah yang berhasil meraih dua medali emas dan satu perak di ajang IWF World Cup 2024 yang berlangsung di Phuket, Thailand, Kamis (4/4/2024).

Lifter kelahiran Banten, 17 Juni 2003 ini berhasil memecahkan rekor di kelas 73 kg dengan total angkatan 365 kg sekaligus otomatis meraih tiket ke Olimpiade 2024 di Paris, Perancis.

GBK

Sayangnya, lifter Indonesia lainnya, Rahmat Erwin Abdullah yang meraih medali perunggu dengan total angkatan 355 kg harus gagal berlaga di Olimpiade Paris.

Padahal, Rahmat Erwin Abdullah di kejuaraan tersebut meraih 1 medali perak dan 2 perunggu.

Pasalnya, berdasarkan peraturan Olimpiade di cabang angkat besi, hanya satu atlet senegara yang dapat dikirimkan ke dalam satu nomor. Secara sistematis, Rizki mengamankan tiket otomatis ke Paris mewakili Indonesia karena mengalahkan rekan senegaranya, Rahmat Erwin Abdullah.

Pertarungan sengit terjadi sejak awal dalam berburu medali IWF World Cup 2024 yang berlangsung di Phuket, Thailand sekaligus ajang Road to Olympic (RTO).

Diawali diangkatan snatch, Rizki mengawali start dengan angkatan 155 kg. Usai berjalan mulus, lifter berusia 20 tahun langsung menambah 9 kg menjadi 164 diangkatan kedua tapi gagal.

Selanjutnya, Rizky mencoba diangkatan ketiga dengan berat yang sama 164 kg dan berhasil mengangkat barbel.

Lifter Indonesia lainya, Rahmat Erwin Abdullah juga dengan star 155 kg dan berhasil melakukan dengan baik. Lalu mencoba mengangkat barbel 160 kg diangkatan kedua dan berhasil, sedangkan diangkatan ketiga 162 kg gagal.

Saingan Indonesia, Shi Zhiyong asal China diangkatan pertama 161 kg berhasil mengangkat barbel. Namun diangkatan kedua 164 kg juga gagal. Diangkatan ketiga Shi Zhiyong menambah 1 kg untuk melewati lifter Indonesia, Rizki dan menjadi 165 kg dan berhasil.

Baca Juga :  Timnas Indonesia Berada di Grup Berat di Piala Asia U-20, Ini Kata Indra Sjafri

Otomatis, di angkatan snacth medali emas diraih lifter China Shi Zhiyong dengan angkatan 165, medali perak oleh Rizki Juniansyah dengan angkatan 164 dan perunggu oleh Rahmat dengan angkatan 162.

Di angkatan clean & jerk, lifter Indonesia Rizky mengawali mengangkat barbel 192 kg dan berhasil melakukannya dengan manis. Begitu juga diangkatan kedua dengan 201 kg mampu dilakukannya dengan mulus namun diangkatan ketiga dengan menambah barbel 1 kg menjadi 203 kg gagal.

Sementara lifter Indonesia lainnya, Rahmat Erwin Abdullah melakukan star cukup tinggi 195 kg dan berhasil.

Untuk mengejar ketertinggalan di angkatan snatch, Rahmat yang merupakan anak dari lifter nasional Erwin Abdullah yang pernah membela Kalimantan Selatan di PON XIV tahun 2004 di Palembang langsung mencoba 206 diangkatan kedua tapi gagal. Begitu juga diangkatan ketiga juga gagal sehingga angkatan terbaiknya hanya 195 sehingga harus puas meraih medali perak.

Saingannya, Shi Zhiyong asal China melakukan angkatan pertama 191 dan berhasil tapi diangkatan kedua 195 gagal begitu juga diangkatan ketiga 196 juga gagal.

Medali perunggu diangkatan clean & jerk dicuri Bak Joohyo dari Korsel dengan angkatan 195 kg.

Berarti lifter Indonesia Rizky Juniansyah meraih medali emas dengan total angkatan 365 kg sekaligus memecahkan rekor dunia, medali perak oleh Shi Zhiyong 366 kg dan Rahmat Erwin Abdullah juga dari Indonesia harus puas meraih perunggu dengan total angkatan 355 kg.

Keberhasilan itu, Rizky Juniansyah itu dipastikan meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024 setelah mengungguli rekan senegaranya Rahmat Erwin Abdullah.

Peluang Indonesia menambah atlet lolos ke Olimpiade angkat besi cukup terbuka
melalui Mohammad Yasin. di kelas 67 kg.

Baca Juga :  Antusias Tinggi Masyarakat Balangan Sambut 'Barito Putera Menyapa Banua'

Di ajang kualifikasi tersebut, Yasin berada di peringkat keempat dengan total angkatan 293 Kg. Selisih total satu angkatan dari lifter Krygistan, Ishimbek Muratbek Uulu yang mencatatkan total 294 Kg dan meraih medal perunggu.

Medali emas diraih lifter Korea Utara Ri Won Ju dengan total angkatan 333 kg. Sedangkan medali perak diamankan oleh lifter Italia Sergio Massidda dengan total angkatan 317 kg.

Hingga saat ini sudah ada delapan atlet Indonesia lolos ke Olimpiade yakni Arif Dwi Pangestu (panahan), Desak Made Rita Kusuma Dewi (panjat tebing), Rifda Irfanaluthfi (senam Artistik), Diananda Choirunisa (panahan), Rahmad Adi Mulyono (panjat tebing), Fathur Gustafian (menembak), Rio Waida (selancar), Eko Yuli Irawan (angkat besi)
Rizky Juniansyah (angkat besi). (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan