Oleh : H AHDIAT GAZALI RAHMAN
Setiap akhir Ramadan, ummat muslim selalu berharap bertemu dengan Malam Lailatur Qadar, karena malam itu begitu istimewa, sehingga semua muslim ingin ketemu dengan malam tersebut. Seorang muslim yang malam itu bertemu dengan malam lailatul qadar, dia sedang melakukan kebaikan, seperti sholat, membaca Al Qur’an, berzikir, maka pekerjaan yang dilakukan malam itu diganjar atau dianggap telah melakukan kebaikan selama 1.000 bulan atau kurang lebih 83 tahun, suatu masa yang sangat panjang jika dibanding dengan umur manusia saat ini. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT, “Malam itu lebih baik dari seribu bulan”. (QS. Al Qadr : 3). Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya bulan ini (Ramadhan) telah datang kepada kalian. Di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa saja yang terhalangi dari (meraih)nya, sungguh ia telah terhalangi dari semua kebaikan. Dan tidak ada yang terhalangi (darinya), kecuali orang yang memang terhalangi dari kebaikan”. (Ibnu Majah)
Sehingga tidak salah jika ummat Islam di seluruh dunia menganggap malam Lailatul Qadr adalah malam yang sangat istimewa dalam agama Islam. Malam ini dianggap sebagai malam yang penuh berkah, dimana Allah SWT menurunkan malaikat-Nya serta menetapkan segala urusan dunia dan akhirat.
Tidak seorangpun yang dapat memestikan kapan malam lailatur Qadar itu terjadi apakah malam ke-21, 23, 25, 27 hingga 29. Ibadah bukan hanya mengejar tanggal tersebut, tapi melakukan ketika Ramadan itu, hingga akhir bulan jika seperti itu kita pasti akan meneukan malam Lailatur Qadar, menurut hadis lain, Nabi SAW bersabda, “Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan tampak kemerah-merahan”. (Ath-Thayalisi dan Al Baihaqi).
Selain dihargai sama dengan 1.000 bulan orang yang beribadah malam tersebut, malam menurut beberapa ulama itu juga mempunyai keutamaan diantaranya :
1. Dosa-dosa dapat dihapus. Menghidupkan malam Lailatul Qadr juga bisa menjadi sarana untuk menghapus dosa-dosa. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa saja yang beribadah pada malam Lailatul Qadr dengan iman dan harapan, maka dosa-dosanya akan diampuni”;
2. Mendapat keberkahan dan rezeki. Menghidupkan malam Lailatul Qadr juga bisa membawa keberkahan dan rezeki. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang beribadah pada malam Lailatul Qadr dengan iman dan harapan, maka akan mendapatkan keberkahan dan rezeki yang berlimpah”;
3. Mendapat ampunan dari Allah SWT. Menghidupkan malam Lailatul Qadr juga bisa menjadi sarana untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Bahwa siapa saja yang beribadah pada malam Lailatul Qadr dengan iman dan harapan, maka Allah SWT akan memberikan ampunan kepadanya”;
4. Menambah ketakwaan. Menghidupkan malam Lailatul Qadr juga bisa menjadi sarana untuk menambah ketaqwaan kita. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Bahwa siapa saja yang beribadah pada malam Lailatul Qadr dengan iman dan harapan, maka akan diampuni dosa-dosanya dan dia akan menjadi lebih baik dari sebelumnya”.
