Rantau, KP – Pemerintah Kabupaten Tapin melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar gerakan pangan murah dalam rangka pengendalian inflasi daerah dan mengurangi dampak kenaikan harga bahan pangan pokok menghadapi hari besar keagamaan nasional Idul Fitri 1445 H tahun 2024. Selasa (2/4/2024) bertempat Lapangan Dwi Darma Rantau.
Penjabat Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin secara langsung membuka kegiatan pangan murah.
Turut hadir Sekretaris Daerah Tapin Dr Sufiansyah, Pj Ketua PKK Kabupaten Tapin Masrupah Syarifuddin, Dandim 1010 Tapin Letkol Irh Pryoni Palebangan dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Reza Ramadie serta kepala SKPD Terkait Lingkup Tapin.
Pj Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin dalam sambutannya sebelum membuka kegiatan pangan murah mengatakan, gerakan pangan murah ini dalam rangka upaya pemerintah daerah menekan inflasi, karena di daerah kita Tapin inflasi cukup tinggi dari Kabupaten Kota di Kalimantan Selatan.
“Dengan kegiatan pasar pangan murah ini, disamping menekan inflasi cukup tinggi, juga meringankan masyarakat kita untuk mendapatkan pangan murah,“ jelasnya.
Disamping itu pula gerakan pangan murah ini juga dalam rangka membantu masyarakat untuk mendapatkan pangan murah, untuk memenuhi kebutuhan dalam merayakan hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah tahun 2024.
Untuk diketahui bahwa jelang hari besar keagamaan nasional yaitu hari raya Idul Fitri 1445 hijriah mendatang, tentunya harga bahan pokok mengalami kenaikan, oleh karennya pemerintah daerah berupaya membantu dengan mengadakan gerakan pangan murah di wilayah Kabupaten Tapin.
Berharap kegiatan pangan murah ini, bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat, sehingga dapat merayakan hari lebaran tanpa terbebani kesulitan mendapatkan sembako murah.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Reza Ramadie melaporkan, tujuan digelarnya gerakan pangan murah untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga bahan pangan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (Idul Fitri 1445 H) Tahun 2024.
Adapun sasaran penerima subsidi sembako murah yaitu masyarakat dengan kategori berpendapatan sangat rendah dan rendah terdapat di 3 (tiga) kecamatan dengan jumlah 1.100 Kepala Keluarga terdiri dari, sebanyak 532 Kepala Keluarga wilayah Kecamatan Tapin Utara, sebanyak 435 kepala keluarga untuk warga Kecamatan Bungur dan sebanyak 133 kepala kelaurag untuk warga kecamatan Lokpaikat.
“Penjualan bahan pangan pokok murah bersubsidi, dalam bentuk paket dengan harga Rp105.000,- dimana harga normal pasaran Rp210.500, dalam satu paketnya,“ sebutnya.
Satu paket sembako yang dijual harga mura berisikan 5 (lima) kilogram beras kemasan premium, 2 (dua)kilogram gula pasir, 2 (dua) liter minyak goreng kemasan dan 15 butir telur ayam.
Berharap mudah-mudahan gerakan pangan murah ini dapat membantu warga masyarakat untuk mendapatkan sembako murah untuk persipan jelang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah yang sebentar lagi di rayakan. (abd/K-6)