KOTABARU, Kalimantanpost.com – Sebanyak 50 peserta mengikuti kegiatan Sosialisasi Pembinaan Perpustakaan yang dilaksanakan di aula Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Kotabaru, Kamis (18/4/2024).
Para peserta sosialisasi terdiri pengelola perpustakaan sekolah, desa dan Instasi di Aula Dispersip Kabupaten Kotabaru, terutama yang berada di pelosok.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Dispersip Provinsi Kalimantan Selatan dan Dispersip Kabupaten Kotabaru.
Kepala Dispersip Provinsi Kalsel yang diwakili Adethia Hailina, SE, M.E menjelaskan tujuan kegiatan sosialisasi tersebut, untuk memberikan pemahaman bagaimana pentingnya perpustakaan yang Sesuai Standar Nasional Perpustakaan untuk bisa terakreditasi dengan tahapan 9 komponen yang harus diketahui.
Komponen tersebut, lanjut dia, mencakup format atau borang untuk pengisian yang selanjutnya akan pengisian SNP (Standar Nasional Perpustakaan) apakah perpustakaan sudah mempunyai koleksi buku 1.000 judul, 1.000 Eks dan sudah mempunyai NPP atau belum.
Juga harus mengisi borang baru, meunduh atau memfrint sertifikat NPP, pengisian data, kepengurusan dan pengisian jumlah buku, fasilitas yang tersedia, informasi kepala sekolah, pengelolaan, dan jumlah kelas.
“Harapannya, melalui Sosialisasi ini, Indeks Prestasi Literasi Masyarakat dapat meningkat dan lebih banyak yang perpustakaan terakreditasi lagi,” ucap Adethia.
Sementara itu, Kadis Dispersip Kabupaten Kotabaru, Ir Kamirudin, MSi, mengakui pentingnya akreditasi untuk pengisian borang dan data – data sebagai dasar utama setiap instansi atau lembaga untuk mencatat saat ini.
“Data perpustakaan kebanyakan hanya berupa entri berdasarkan nama atau nama perpustakaan saja. Namun, data perpustakaan yang baik harus mencakup profil perpustakaan yang menjelaskan seluruh kegiatan, mulai dari pengadaan koleksi hingga program kerja yang dilakukan,” katanya.
Ditambahkan Kamirudin,
data yang lengkap diperlukan untuk merumuskan kebijakan dan program kerja di masa mendatang. (ful/KPO-3)
