Banjarbaru, KP – Dalam rangka mendukung implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di 13 Kabupaten/Kota di Kalsel, digelar “Workshop dan Training Advokasi Kawasan Tanpa Rokok, ”Selasa (26/03/2024), di Eureka Meeting Room, Novotel Banjarmasin Airport, Landasan Ulin Banjarbaru.
Diikuti beberapa tim perwakilan masing-masing daerah yang berasal dari berbagai instansi, meliputi PSKM FK ULM, FEB ULM, STIKES Intan Martapura, STAI Darul Ulum Kandangan, STKIP Paris Barantai Kabupaten Kotabaru, STIA Tapin serta STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong.
Adapun materi “Landasan Kebijakan KTR dari Masa ke Masa di Indonesia” disampaikan Dr Abdillah Ahsan selaku Koordinator ITCRN 2024 sekaligus penyelenggara kegiatan dari Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah FEB UI. Kemudian materi “Dinamika Strategi Advokasi KTR: Sharing Experience” oleh Bambang Priyono selaku ketua No Tobacco Community (NOTC).
Selanjutnya tim peserta diminta membuat proposal advokasi KTR yang ditujukan untuk memberi gambaran bagaimana strategi penanganan masalah rokok di masing-masing daerah.
Proposal kemudian dipresentasikan dihadapan panitia dan peserta lainnya. Lalu dipilih 3 penampilan terbaik dengan kriteria penilaian, bahan presentasi, cara penyampaian materi serta kehadiran/kelengkapan anggota dari masing-masing daerah.
Akhirnya dimenangkan tim perwakilan dari Kabupaten Tabalong, juara kedua Kota Banjarbaru serta juara ketiga Kota Banjarmasin.
Ketiga pemenang tersebut nantinya mendapat pendanaan yang digunakan untuk mengimplementasikan strategi advokasi KTR yang sudah dirancang dalam kegiatan workshop dan training ini untuk daerah masing-masing.
Harapannya dengan kegiatan ini tercipta kolaborasi dan pertukaran ide yang dapat memperkuat gerakan peduli anti rokok di berbagai wilayah.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi awal baik membangun kesadaran pentingnya lingkungan bebas rokok, juga memberi inspirasi aksi nyata melawan pandemi merokok yang terus mengancam dan membahayakan kesehatan masyarakat. (Wan/K-3)