PALANGKA RAYA Kalimantanpost.com – Menambah pengetahuan, wawasan dan ketrampilan petugas pengairan, sedikitnya ada 35 tenaga juru pengairan ikuti pelatihan selama tiga hari di Palangka Raya, sejak Rabu (29/5/2024).
Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas PUPR Provinsi Kalteng melalui bidang pengairan, menghadirkan pemateri pusat, dari Dirjen Kementrian PUPR Ir Raharjo Ari yang memaparkan betapa pentingnya pemeliharaan saluran irigasi baik di sawah irigasi tehnis maupun non tehnis.
Raharjo mengatakan sebagai tindak lanjut operasional pelaksanaan (OP) di lapangan, pertama, petugas wajib melaksanakan penelusuran jaringan secara rutin (walkhrough) minimal 1 x setahun.Setelah itu tersusunnya data base terkait fungsi dan kondisi jaringan pengairan.
Kedua petugas pengawas dan juru air wajib melaksanakan iventarisasi pemutahiran data prasarana rawa. Sehingga bisa menyusun perencanaan, dan biaya yang diperlukan dalam hal pemeliharaan jaringan pengairan.
Ketiga, melakukan evaluasi tehnis kondisi saluran di bangunan, tindak lanjut jika ada penyimpangan.
Keempat, dengan hasil penelusuran jaringan, inventarisasi dan pemutahiran data jaringan rawa yang ada, diharapkan pembiayaan O&P hrs sudah didasari pada kebutuhan nyata, O&P dilapangan (AKNOP).
Berikutnya perlunya komitmen Pemda dalam O&P jaringan reklamasi,rawa terkait penyediaan dana, pemberdayaan masyarakat dan penyiapan tenaga pelaksana O&P yg jadi tanggungjawab dan kewenanganya.
Menurut panitia agenda tersebut yang diikuti peserta 35 orang dari 8 Kabupaten, masing-masing dari Pulang Pisau sebanyak 12 orang, Kotawaringin Timur 6 orang, Barito Timur dan Seruyan 4 orang, lainnya 2 orang. (drt/KPO-3)