Banjarmasin, KP – Dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha, Regional Office menggelar pengajian dengan mengangkat tema “Keutamaan Ibadah Haji”, Jumat (17/5/2024 ) pagi.
Ibadah haji sendiri merupakan ibadah dengan ganjaran surga bagi yang melakukannya. Ibadah haji juga salah satu jalan berjihad di jalan Allah SWT, menjamin penghapusan dosa yang telah diperbuat di masa lalu dan membantu umat Muslim untuk menghilangkan kefakiran dalam diri.
Pengajian yang dilaksanakan di Aula lantai 4 BRI RO Banjarmasin ini dihadiri oleh manajemen BRI dan Insan Brilian RO BRI Banjarmasin, serta perwakilan dari Balikpapan yang mengikuti kegiatan ini melalui zoom.
Dalam pengajian ini, tausyiah disampaikan oleh Ustadz H. Uria Hasnan Lc. M.Pd.I. Beliau menyampaikan, mengerjakan ibadah haji dapat melebur dosa.
Seperti disampaikan oleh Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang berhaji karena Allah, kemudian dia tidak bersetubuh dan berbuat kemaksiatan, maka dia pulang (ke negaranya) seperti anak yang baru dilahirkan ibunya.” (HR Bukhari dan Muslim)
“Keutamaan ibadah haji bagi umat islam adalah mendapat surga bagi jamaah haji yang mabrur, melebur dosa, menjadi tamu Allah dan dapat pemberian syafaat kepada keluarga sekitar,” ujar Ustadz Uria Hasnan.
Kemudian, tambahnya lagi, orang yang berhaji itu terdiri dari 3 kategori, yaitu orang yang berhaji karena berusaha, karena hubungan nasab dan karena takdir/nasib.
Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam, namun pelaksanaannya hanya bisa dilakukan apabila calon jemaah memenuhi syarat-syarat tertentu. Lantas, apa saja syarat wajib haji?
Hukum ibadah haji adalah fardhu ‘ain yang artinya wajib ketika semua syaratnya terpenuhi. Maka dari itu, kaum muslim perlu memperhatikan syarat wajib haji sebelum melaksanakan ibadah di tanah suci tersebut.
Adapun syarat wajib haji adalah Islam, Berakal, Baligh, Merdeka (memiliki kuasa atas diri sendiri), Mampu, Aman dan Tersedia Kendaraan. (Opq/KPO-1)