Walau Golkar meraih 13 kursi dan bisa mengusung calon sendiri, tapi tidak menutup kemungkinan gabung partai lain
BANJARMASIN, KP – Hj. Raudatul Jannah atau Acil Odah secara resmi mendaftar sebagai calon Gubernur Kalsel ke DPD Partai Golkar Kalsel, Rabu (15/5).
Acil Odah mendaftar diwakili pihak keluarga, Sahrizal Aufa dan diterima langsung Ketua dan Sekertaris DPD Golkar Kalsel, H. Sahbirin Noor dan H. Supian HK.
Syahrizal Aufa bersama Guru Wildan Salman dan sejumlah ulama tiba di Kantor DPD Golkar Kalsel pukul 10.35 Wita.
“Mudah-mudahan langkah kami mendapat barokah dan diridhoi Allah Swt,” ujar Aufa.
Sementara, H. Sahbirin Noor, menyebut masih membuka ruang koalisi dengan partai lain.
Menurutnya, walau Golkar meraih 13 kursi dan bisa mengusung calon sendiri, tapi tidak menutup kemungkinan gabung partai lain.
Pada kesempatan itu, pria yang akrab disapa Paman Birin, ini menyebut sudah menyiapkan nama bakal calon wakil Gubernur pendamping Acil Odah.
Kendati demikian ia tak membeberkan namanya.
“Nama sudah ada Insyaallah sudah 90 persen.
Kriterianya yang penting bisa bekerjasama dan baik hati.
Belum bisa pastikan tapi Insyaallah sudah 90 persen, bisa eksternal maupun internal Golkar,” ujar Paman Birin.
Kemudian tak lama setelah pendaftaran Acil Odah, Sekretaris DPW Partai Nasdem Kalsel, HA. Rozanie juga mendaftar ke Golkar sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur.
Pendaftaran kali ini adalah yang kedua kalinya Rozanie mendaftar sebagai calon Wagub setelah Acil Odah mendaftar.
Usai Golkar, pendaftaran Acil Odah dilanjutkan ke DPD Partai Gerindra Kalsel.
Lagi-lagi setelah Acil Odah mendaftar sebagai calon Gubernur, giliran Rozanie mendaftar sebagai calon Wagub.
“Kami berharap bisa berkolaborasi dengan Gerinda pada Pilkada mendatang.
Tidak hanya pilkada tapi dalam pemerintahan juga dan memberikan manfaat kepada rakyat,” ujar Paman Birin.
Ditanya apakah ada kemungkinan Wakil Acil Odah dari Gerindra, Paman Birin menyebut tidak menutup kemungkinan. Meski sudah mempunyai nama calon wakil, menurut Paman Birin belum 100 persen, sehingga bisa saja dari Gerindra.
“Kita kepengen mendaftar kesemuanya, namun masih berpikir tidak ingin kesan memborong partai, makanya kalau sudah cukup Alhamdulillah,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel, Hj. Mariana, mengaku koalisi antara Golkar dan Gerindra sangat mungkin terjadi.
Ia menyebut antara Golkar dan Gerindra memiliki kedekatan.
“Kami dengan Golkar ini sama seperti anak dan orang tua. Paman dan H. Supian sudah seperti orang tua bagi saya,” ucapnya.
Sisi lain, dipilihnya hari Rabu sebagai pendaftaran, menurut KH. Wildan Salman, bukan tanpa alasan.
“Allah menjadikan Nur (artinya: cahaya) pada hari Rabu.
Makanya ulama di Mekkah dan Madinah apabila ingin memulai maupun menutup pelajaran itu selalu hari Rabu,” jelasnya.
Selain itu, Guru Wildan menyebut tak ada hal yang bertentangan jika pemimpin berasal dari kalangan perempuan.
Pada zaman Nabi juga ada raja dari perempuan.
Dalam Alquran, kata dia, tidak membedakan antara perempuan dan laki-laki.
“Yang membedakan hanya pada perjuangannya,” tutur Guru Wildan. (mns/K-2)