BANDUNG, Kalimantanpost.com – Persib Bandung sudah meletakkan satu tangan di trofi Liga 1 Indonesoa 2023/2024, berkat kemenangan meyakinkan 3-0 atas tamunya, Madura United, pada pertandingan final leg pertama Championship Series di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (26/5/2024) malam.
Sempat dibuat kerepotan untuk membongkar pertahanan rapat Laskar Sape Kerrap, ketiga gol kemenangan Persib dibukukan setelah turun minum.
Ciro Alves membuka keunggulan Maung Bandung lewat golnya pada menit ke-70, sebelum dwigol David Da Silva pada menit ke-94 dan 102 mengamankan kemenangan Persib.
Persib hanya membutuhkan kekalahan dengan skor maksimal 0-2 bagi Madura United untuk dapat menjadi juara Liga 1 2023/2024, sedangkan Madura perlu menang minimal 4-0 untuk dapat meraih gelar juara liga untuk pertama kalinya.
Kekalahan cukup telak tersebut, pelatih Madura United, Rakhmat Basuki, tidak mau menyebut cedera yang diderita pemain andalannya, Hugo Gomes, sebagai alasan kekalahan 0-3 yang diderita timnya dari Persib Bandung.
Pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu malam, Madura cukup mampu menandingi kekuatan tuan rumah. Namun selepas Gomes yang akrab disapa Jaja ditarik keluar lapangan untuk digantikan Ricki Ariansyah pada menit ke-66.
Absennya Jaja terbukti membuat permainan Madura United tidak sebaik sebelumnya. Persib pun kemudian memecah kebuntuan melalui gol Ciro Alves pada menit ke-70, sebelum dwigol David Da Silva pada menit ke-94 dan 102 mengunci kemenangan tim Maung Bandung.
“Jaja merupakan roh permainan kami. Saya akui itu. Tetapi seharusnya siapapun yang menjadi pengganti Jaja bisa melakukan tugas itu juga dengan baik. Saya harus mengganti Jaja karena saya melihat dia sudah cedera, saya khawatir di leg kedua kalau dipaksakan tidak bisa turun,” kata Rakhmat pada konferensi pers setelah pertandingan usai.
“Makanya memang tidak ada skenario untuk mengganti Jaja, tapi saya pikir seperti telah saya bilang tadi, siapapun yang jadi pengganti Jaja di lapangan, dia harus tampil lebih baik lagi,” tambahnya.
Rakhmat pun mengakui bahwa dirinya sangat kecewa dengan kemasukan dua gol tambahan dari David Da Silva pada fase akhir pertandingan, yang membuat timnya semakin berat untuk mengejar ketertinggalan gol pada final leg kedua.
“Yang paling saya sayangkan memang gol kedua dan ketiga, karena itu terjadi di menit 90 lebih, di perpanjangan waktu. Yang jelas, pertama adalah pemain kurang fokus, kehilangan konsentrasi, mereka lupa bahwa tim yang membutuhkan gol banyak ketika sistemnya adalah home-away, ketika mereka bisa mencetak satu gol, maka mereka akan mengejar lagi untuk mencetak dua gol. Jadi fokus itu yang hilang dari pemain. Dan yang kedua adalah kepercayaan diri kami yang menurun,” ujar pelatih yang berstatus caretaker setelah pelatih Madura United Mauricio Silva memutuskan tidak memperpanjang kontrak seusai musim reguler.
Sebagai tim tamu, Madura United harus menerima tekanan ekstra dari publik penggemar tuan rumah melalui berbagai lagu dan yel-yel. Meski demikian, Rakhmat menilai hal itu sama sekali tidak mengganggu penampilan timnya, dan bahwa para pemainnya justru semakin termotivasi dengan keberadaan para pendukung Persib.
“Jadi saya pikir kekalahan malam ini bukan karena tekanan dari suporter, tapi memang karena Persib lebih efektif malam ini,” ujar Rakhmat.
Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak menegaskan jika masih ada satu pertandingan lagi yang harus dimainkan meski timnya mampu menghantam Madura United 3-0 pada leg pertama final Championship Series Liga 1.
“Pertandingan yang bagus, tapi perlu diingat kami belum selesai, ini pertandingan pertama di laga final Championship Series. Untuk laga selanjutnya, kami harus berpikir bermain di Madura, kedudukan masih 0-0,” tegas Bojan pada sesi konferensi pers usai pertandingan.
Mengenai jalannya pertandingan, pelatih asal Kroasia itu mengakui jika Persib bermain di bawah tekanan pada 30 menit pertama.
Namun mantan pelatih Kuala Lumpur City FC itu mengatakan tidak tahu faktor penyebab kondisi tersebut dan dirinya bersyukur pada akhirnya Maung Bandung mampu mengamankan kemenangan.
“Madura bermain cukup bagus terutama menit pertama, mereka bisa mengendalikan permainan dengan penguasaan bola, kemudian setelah 30 menit kami bisa keluar dari tekanan,” jelas Bojan.
“Saya tidak tahu apakah pemain kami sedikit nervous dengan dukungan penuh dari suporter. Tapi setelah 30 menit kami bisa berkembang, kami bisa menciptakan peluang, kami bisa mencetak gol, kalau saya bilang kami layak untuk menang,” pungkasnya. (Ant/KPO-3)