PALANGKA RAYA Kalimantanpost.com – Nama beras pulen Talun Koyem sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng). Beras yang berasal dari Kabupaten Barito Utara itu merupakan beras unggulan, karena bila ‘dimasak’ sangat maknyus, enak dan lezat serta terasa harum.
“Beras ini berasal dari padi varietas Talun Koyem, produk Kelompok Tani (Poktan) Mampuak, Desa Mampuak I Kecamatan Teweh Timur, Kabupaten Barut, di lahan seluas 350 ha, dengan masa panen satu kali setahun,” papar Tuty (48) penjaga stand Barut, Senin (13/5/2024).
Areal lahan tempat budidaya padi talun koyen dengan berbukit dan daratan rendah. Padi ditanam sistim tradisional, full organik, tanpa menggunakan pupuk dan pestisida kimia.
Karena merupakan padi ladang, per ha hanya mampu menghasilkan 2 ton per tahun sekali panen. Karena rasanya yang super enak dan harum, 1 kg beras di jual seharga Rp 23.000.
Agar memiliki nilai jual tinggi, bisa masuk pasar hypermart produk dikemas dengan merk Talun Koyem, dengan ukuran 5 kg, 2 kg, dan 1 kg. Padi ladang ini ditanam pada musim tanam Okmar.
Pengemasan atau packing dilakukan sejak tahun 2017 lalu, di dukung Bupati saat itu Nadalsyah atau Haji Koyem. Padi dimakasud oleh warga sudah lama memproduksinya,
Ada 14 jenis talun, yang di catat 4 jenis. Pulen dan harun kini diakui Kementan sebagai produk unggulan lokal, sehingga kini sedang diurus patennya di Kementrian Hukum dan HAM.
Bagi yang tertarik beras ini bisa datang ke
Arena Kalteng Expo 2024 di kawasan pameran Temanggung Tilung sejak tanggal 11-15 Mei, Kabupaten Barito Utara menampilkan salah satu produk unggulan pertanian mereka berupa padi “Talun Koyem” merupakan nasi terenak yang harum di Kalteng. (drt/KPO-3)