BANJARBARU, Kalimantanpost.com- Petani padi mengeluhkan serangan hama pengganggu, yang mengakibatkan tanaman mereka menjadi putih di Kelurahan Marabahan Kota, Kecamatan Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Selasa (21/5/2024).
Salah satu petani padi, Hamsani menceritakan jika padi yang ditanam sejak Februari 2024 lalu, diserang hama ulat daun. Meski tanaman padi varietas lokal Siam Arjuna, belum signifikan terserang ulat daun. Dirinya tetap mengantisipasi agar ulat daun tidak menyebar di lahan seluas 60 borong, dengan menyemprotkan obat pembasmi hama setiap pagi.
Hal serupa juga terjadi di Kecamatan Jejangkit, tanaman padi juga dikabarkan bergejala terserang tungro yang menyerang tanaman padi varietas lokal Siam Madu.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Barito Kuala, Ghazali Ansyah mengatakan sudah menerima adanya laporan organisme pengganggu tanaman (OPT) tanaman padi. Sehingga akan dilakukan pengendalian secara massal.
“Antisipasi lainnya kita monitoring organisme pengganggu tanaman,” katanya.
Ghazali mengimbau jika tanaman padi di Kecamatan jika ditemukan gejala tungro sebaiknya jangan dilanjutkan tanamnya, dan harus memusnahkan hamanya dengan cara dibakar.
Dari beberapa gangguan tersebut, Ghazali mengatakan jika di wilayah lain sudah ada panen padi unggul seperti di Kecamatan Barambai, Anjir Pasar, Anjir Muara dan Wanaraya serta Marabahan.
Kemudian di Kabupaten Barito Kuala merupakan sentra produksi pertanian padi sekitar 90 ribu hektare yang sudah panen.
“Saat ini musim tanam padi lokal sehingga relatif banyak. Ada yang varitas lokal yang mirip varietas unggul,” katanya.(ADV/Dev/KPO-3)