Keterlambatan waktu sekitar 30 menit ini menjadi evaluasiagar pemberangkatan kloter selanjutnya dapat berjalan dengan tepat waktu.
BANJARBARU, KP –Ini pertama kalinya, Airbus A340 Garuda Indonesia, terbangkan JCH (Jemaah calon Haji) Embarkasi Banjarmasin, Minggu (12/5).
Dimana JCH Kloter 1 Embarkasi Haji Banjarmasin asal Kabupaten Banjar, berjalan dengan lancar, meski mengalami keterlambatan sekitar 30 menit.
Hal tersebut disampaikan pula oleh General Manager Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Dony Subardono.
Dia menyebutkan pelayanan haji jemaah Kalsel di tahun 2024 berbeda dengan tahun sebelumnya, sebab menggunakan tipe pesawat yang berbeda.
“Kita menggunakan tipe pesawat Airbus A340 Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 8101 jadi memang tipe besar, sehingga sejak jauh-jauh hari sebelum pendarataan sudah mempersiapkan infrastrukturnya,” ujar Dony Subardono, kepada awak media.
Dijelaskannya, pihak bandara menyiapkan infrastruktur tambahan seperti perawatan yang bisa membuat pesawat aman digunakan untuk ibadah haji.
“Tipe A340 ini baru pertama kali digunakan di bandara kita, memiliki empat mesin jadi ada mesin terluar yang ditakutkan kalau mendarat di atas rumput nanti dia akan bisa menyedot FOD kita, istilahnya yang membuat mesin rusak,” jelas dia.
“Sehingga kanan kiri rambu kita kasih pemotong yang lebih luas kemudian diperkeras supaya tidak ada ha-hal yang bisa terbang pada saat kena jetflash,” sambungnya.
Kendati demikian, katanya, fase pemberangkatan ini berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan bail dari jemaah maupun kesiapan transportasi.
“Alhamdulillah lancar, cuma pagi ini saya langsung melakukan evaluasi karena terlambat hari ini, mungkin karena memang proses boarding pada saat menaikkan jemaah lansia seperti yang kita lihat, sehingga agak memakan waktu,” jelasnya.
Dijelaskan, pada pukul 08.20 Wita seluruh jemaah sudah harus memasuki pesawat hingga pintu pesawat di tutup.
Namun, menurut pantauannya hingga sekitar pukul 08.50 Wita nampak pintu pesawat belum tertutup dan petugas masih menaikkan jemaah.
“Saat pintu tertutup saya anggap sebagai bukan keterlambatan tapi tadi sampai 08.20 belum tertutup, maka masih dianggap berbahaya keterlambatannya,” sebutnya.
Dengan keterlambatan yang memakan waktu sekitar 30 menit ini menjadi evaluasi pihaknya agar pemberangkatan kloter selanjutnya dapat berjalan dengan tepat waktu.
“Bahayanya karena waktu di Jeddah sudah sangat mepet kami takutnya kalau ini terbang terlambat dari Indonesia nanti merembet sampai kemana-mana, jadi pagi ini saya langsung lakukan evaluasi supaya kloter kedua, ketiga, dan seterusnya lebih baik lagi,” tutupnya.
Sebelumnya pada Sabtu (11/5) jemaah yang berjumlah 320 orang tersebut masuk Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Banjarbaru.
Sebelum menuju Bandara Syamsudin Noor, JCH Embarkasi Banjarmasin dilepas oleh Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor atau Paman Birin didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kalsel yang juga sebagai Wakil Ketua Embarkasi Banjarmasin Hj. Raudatul Jannah atau Acil Odah.
Mereka menyalami para jemaah haji yang langsung naik bus menuju Bandara Syamsuddin Noor.
Paman Birin dan Acil Odah mendatangi jemaah lensia seraya menyalami para jemaah yang lain dan tak sedikit dari jamaah mengajaknya untuk berfoto bersama.
Paman Birin dalam sambutannya mengatakan, para jemaah calon haji yang berangkat tahun ini hendaknya bersyukur, karena panggilan ibadah haji tidak dimiliki oleh semua orang.
“Alhamdulillah, pian-pian berataan ini adalah tamu Allah.
Mudah-mudahan berangkatnya selamat dan pulangnya juga selamat sampai Banua.
Sebagaimana kata Kalsel yakni kalian selamat.
Mudah-mudahan berataan selamat,” ujar Paman Birin.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Kalsel H. Muhamad Tambrin, mengatakan Kloter pertama asal Kabupaten Banjar ini berjumlah 320 orang, terdiri 315 JCH dan 5 orang petugas haji.
“Untuk jumlah total Jemaah Calon Haji tahun ini sebanyak 5.759 . Jemaah Kalsel sebanyak 4.071 dan Jamaah asal Kalimantan Tengah sejumlah 1.688 orang,” katanya kepada awak media.
Pada Penyelenggaraan Haji 1445 H/ 2024, Kementrian Agama memprioritaskan layanan maksimal bagi Jemaah yang lanjut usia (lansia), sesuai tagline “Haji Ramah Lansia.”
Sedikitnya ada 217 orang Jemaah Lansia yang akan melaksanakan ibadah haji tahun ini, Jemaah haji tertua berumur 87 tahun.
“Setiap kloter juga akan mendapat pendampingan seorang dokter dan dua perawat untuk memberikan layanan kesehatan selama perjalanan,” ucap Tambrin.
“Suatu kebanggaan bagi kami yang kembali dapat menjadi bagian dalam proses mengantarkan para jamaah haji dari Kalsel tahun ini.
Total 5.852 jamaah rencananya akan diberangkatkan pada rentang waktu 12 Mei hingga 10 Juni 2024, sementara untuk debarkasi dijadwalkan pada 22 Juni – 21 Juli 2024,” sambung Dony Subardono, General Manager Bandara Syamsudin Noor.
Selama periode angkutan udara haji, Manajemen Angkasa Pura I telah memastikan kesiapan fasilitas kebandarudaraan dan para personel dalam kondisi prima.
Disamping itu, komunikasi dan koordinasi aktif dengan pihak-pihak terkait juga terus dijalin, seperti Kementerian Agama Kalimantan Selatan, Imigrasi, Perum DAMRI, maskapai, dan instansi lain yang terkait demi menjamin kelancaran proses embarkasi hingga debarkasi nanti.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Manajemen Angkasa Pura I juga memberikan pelayanan screening pemeriksaan keamanan di Asrama Haji Banjarmasin guna memudahkan proses boarding para jamaah haji.
Setelah proses tersebut dilakukan, rombongan diantarkan menggunakan 9 unit bus secara beriringan dari Asrama Haji Banjarmasin menuju Bandara Syamsudin Noor.
Melalui prosedur tersebut, para jamaah haji dapat langsung memasuki pesawat melalui sisi udara.
“Tahun ini terjadi peningkatan jumlah jamaah sebanyak 6% dari 5.515 jamaah haji menjadi 5.852 jamaah haji. (mns/net/K-2)