Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

PHK MASSAL

×

PHK MASSAL

Sebarkan artikel ini

Oleh : MU’MINAH, S.Pd

PT Sepatu Bata Tbk (BATA) terpaksa harus menyetop pabrik produksi di daerah Purwakarta, Jawa Barat. Sebanyak 233 pekerja harus menerima kenyataan pahit yaitu terkena PHK massal. Menurut catatan CNBC Indonesia, dalam kurun waktu setahun terakhir (2023-2024) sudah ada delapan pabrik ‘raksasa’ yang tutup di Jabar.

Baca Koran

Sebelum pabrik Bata yang akhirnya tutup dan melakukan PHK massal terhadap 233 pekerjanya, publik juga gempar karena tutupnya pabrik ban PT Hung-A Indonesia yang beroperasi di Cikarang, Jawa Barat, PT Hung-A Indonesia tutup pada awal Februari 2024 yang menyebabkan seluruh karyawan yang berjumlah sekitar 1.500 orang yang diberhentikan sejak 16 Januari 2024.

Data pabrik ‘raksasa’ yang tutup di Jawa Barat, yakni pabrik PT Sepatu bata Tbk di Purwakarta jumlah PHK 233 pekerja, PT Hung-A Indonesia di Cikarang sebanyak 1.500 pekerja, PT Dean Shoes di Karawang melakukan PHK kurang lebih 3.500 pekerja, PT Besco Indonesia di Karawang sebanyak 4.000 pekerja, PT Matindo Wolrd di Sukabumi 1.800 pekerja, PT Simmone Accessary di Bogor 1.000 pekerja dan PT Wiska Sumedang di Sumedang sekitar 700-an pekerja.

Kementerian Ketenagakerjaan sendiri telah merilis jumlah angka PHK pada 2024 (Januari-Maret) ini. Khusus di Jawa Barat, angka PHK berjumlah 2.650 dengan rincian Januari sebanyak 306 pekerja, Februari 654 pekerja, dan Maret 1. 690 pekerja.

Adapun peringkat provinsi penyumbang angka PHK tertinggi di 2024, yakni DKI Jakarta 8.876 pekerja, Jawa Tengah 8.648 pekerja, Jawa Barat 2.650 pekerja, Banten 941 pekerja dan Riau 666 pekerja

Ketidakstabilan ekonomi karena berbagai kondisi global berperan dalam memicu maraknya PHK massal. Hal ini akan meningkatkan angka kemiskinan, tindak krimalitas yang semakin tinggi, tingginya angka pengangguran, serta berbagai hal lainnya. Apalagi negara dengan sistem kapitalisme sekuler, meniscayakan terjadinya kemiskinan karena sistem ini berpihak kepada oligarki.

Baca Juga :  Hijrah "Disconnect" Momentum Tahun Baru Islam 1447 H

Di dalam sistem Islam kaffah, setiap individu rakyat dengan berbagai mekanisme dijamin kesejahteraannya termasuk juga pada sistem ekonominya. Negara islam juga memberikan jaminan berusaha untuk perusahaan yang ada dan menyediakan lapangan pekerjaan untuk rakyat agar rakyat dalam negara islam senantiasa sejahtera dan bisa khusyuk mejalankan aktivitas tanpa khawatir melanggar aturan Allah.

Negara Islam memiliki berbagai sumber pemasukan seperti Baitul Mal dan sumber daya alam yang dikelola pemerintah, untuk kesejahteraan rakyat. Sehingga negara mampu mengatasi kemiskinan. Wallahu’alam bisshawab

Iklan
Iklan