Tanjung, KP – Upaya untuk meringankan beban masyarakat dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) khususnya warga yang tinggal di wilayah Kecamatan Tanjung, penjabat Pj. Bupati Tabalong Hj Hamida Munawarah ST MT, melaunching inovasi “Kayuh Baimbai.”
Launching inovasi ‘Kayuh Baimbai’ yang diprakarsai Camat Tanjung Wirahadikusuma tersebut dilaksanakan di Balai Rakyat Dandung Suchrowardi, halaman Komplek Pendopo Bersinar Pembataan, Kecamatan Murung Pudak, belum lama tadi.
Selaku pimpinan daerah Hj Hamida Munawarah, dalam sambutannya mengapresiasi inovator Kayuh Baimbai, yakni Camat Tanjung Wirahadikusuma, sebab melalui inovasi tersebut, Pemerintah Kecamatan Tanjung dapat memberdayakan masyarakatnya untuk mengumpulkan sampah secara bergotong royong, kemudian menjualnya ke bank sampah. “Hasil penjualan sampah dipergunakan untuk meringankan beban kewajiban masyarakat yang lebih membutuhkan dalam hal pembayaran PBB,” ujarnya.
“Jadi kami harapkan inovasi ini dapat menjadi inspirasi, dan memacu semangat untuk memenuhi kebutuhan pelayanan publik kita,” demikian harap Hamida Munawarah.
Selaku inisiator, Camat Tanjung Wirahadikusuma, memaparkan bahwa melalui inovasi Kayuh Baimbai pihaknya bergotong royong bersama pihak kelurahan, desa, hingga masyarakat dalam mengumpulkan sampah, kemudian menjualnya ke bank sampah untuk digunakan membayarkan PBB warga yang lebih membutuhkan dan inovasi tersebut sudah dilaksanakan 2 kali di Kelurahan Jangkung, pada bulan Mei lalu. “Alhamdulillah dari pengumpulan sampah yang didapatkan itu kami serahkan ke bank sampah dengan diuangkan mendapatkan duit sebesar Rp525 ribu,” ujarnya.
“Dari anggaran tersebut nanti kami bayarkan, karena ini percontohannya adalah Kelurahan Jangkung jadi masyarakat yang masuk dalam kriteria yang sudah ditetapkan oleh Kelurahan Jangkung, itu kita bayarkan di kegiatan ini,” sebut Wira.
Selebihnya Wira mengungkapkan inovasi ini juga selain bertujuan meningkatkan PAD dengan cara meringankan beban kewajiban masyarakat dalam membayar PBB, inovasi Kayuh Baimbai juga diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang bersih, karena sampah-sampah yang dikumpulkan akan dipilih, kemudian diserahkan ke bank sampah. (ros/K-6)
