Banjarbaru, KP – Sebanyak 21 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang tersebar di 11 kabupaten di Kalsel merima hibah.
Dana hibah tersebut dialokasikan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalsel.
Hibah tersebut bertujuan mendorong revitalisasi Badan Usaha Milik Desa. Total dana hibah yang dikeluarkan Pemprov Kalsel sebesar Rp900 juta.
Kepala Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa Dinas PMD Kalsel, Indah Novita Purnamasari, menyampaikan terdapat 21 BUMDes yang menerima dana hibah dengan total sebesar Rp900.000.000,00 tersebar pada 11 kabupate.
Yaitu Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan, Tanah Bumbu, Tapin, Banjar, Hulu Sungai Tengah, Kotabaru, Tabalong, Barito Kuala, Tanah Laut, dan Balangan.
“Memang dana hibah revitalisasi BUMDes di tahun ini difokuskan dalam meningkatkan ketahanan pangan di desa. Penerima hanya BUMDes pilihan yang bergerak pada sektor pangan misalnya, padi, ubi, keramba, ikan dan lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah, menyampaikan pemberian dana hibah ditujukan untuk menunjang pencapaian sasaran program dan kegiatan pemerintah daerah dalam mendukung terselenggaranya fungsi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dengan memperhatikan asas keadilan kepatutan, rasionalitas dan manfaat untuk masyarakat.
“Kita ingin dari keberadaan hibah dapat memotivasi BUMDes agar terus mengembangkan usahanya, sehingga BUMDes dapat menjadi pilar utama dalam peningkatan perekonomian desa,” ucap Faried saat menggelar kegiatan Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Revitalisasi Bumdes, Kamis (2/5).
BUMDes berperan sebagai lokomotif penggerak perekonomian desa dan optimalisasi yang sehat dan kuat secara ekonomi dan kelembagaan menjadi kekuatan strategis untuk dapat melakukan percepatan pembangunan kawasan pedesaan.
“Mudah-mudahan BUMDes tidak hanya menguntungkan untuk pemerintah desa tetapi bisa berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (mns/K-2)