BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Al Mazaya Islamic School memperingati hari jadinya yang ke-9 sekaligus kelulusan siswa-siswinya – 7th Graduation (Al Mazaya Islamic Junior High School) and 5th Graduation (Al Mazaya Islamic Senior High School).
Acara Graduation of Academic Excellencel in Al Mazaya itu digelar di Hotel Galaxy Banjarmasin, Kamis (23/5/20234). Sebanyak 66 siswa tingkat Junior High School (SMP) dan 40 siswa Senior High School (SMA) yang lulus pada tahun 2024 ini.
“Hari ini kita melaksanakan wisuda kelulusan yang ke-5 untuk tingkat SMA dan ke-7 untuk tingkat SMP, sekaligus juga merayakan berdirinya Al Mazaya yang ke-9,” ujar Pembina Yayasan Al Mazaya Pelita Asia, H Taufik Hidayat, didampingi Manager Operasional Yayasan Al Mazaya Pelita Asia, Afrinal.
Sejauh ini, dikatakan H Taufik, Al Mazaya dipercaya oleh masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan yang berbasis Islami, memiliki karakter dan budaya. Bahkan, sekolah ini banyak membuat program-program unggulan, hingga tak sedikit prestasi membanggakan yang telah diraih oleh siswa-siswi di Al Mazaya, baik prestasi akademik maupun yang lainnya.
Ia juga menambahkan, Al Mazaya lebih mengutamakan kualitas siswa-siswinya ketimbang mengejar kuantitas jumlah anak-anak didiknya.
“Lulusan SMA kita banyak yang melanjutkan kuliah di universitas ternama di Indonesia. Alhamdulillah, tahun ini sudah ada 10 siswa yang telah mendapatkan undangan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi yang cukup favorit seperti di Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB). Ada juga yang diterima sebagai mahasiswa kedokteran di ULM Banjarmasin,” ungkapnya.
“Begitu pula dengan lulusan SMP Al Mazaya juga banyak yang diterima di SMA favorit, seperti di SMAN 1 Banjarmasin, SMAN 7 Banjarmasin hingga di SMAN Banua,” sambungnya.
Kemudian, dijelaskan H Taufik, Al Mazaya memiliki kurikulum yang berbeda dengan sekolah-sekolah lainnya. Dimana Al Mazaya tidak menitikberatkan pada pembelajaran teori, tapi lebih kepada adaptasi dengan kebiasaan sosial kemasyarakatan.
“Kita melatih siswa-siswi untuk meningkatkan keterampilan mereka sebagai bekal mereka untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Kita lebih banyak melakukan diskusi dari pada teori,” imbuh H Taufik.
Sekarang pemerintah, sambungnya, mengarahkan siswa untuk bisa praktik ke lapangan. Al Mazaya sendiri sudah lebih awal praktik ke lapangan, dengan program unggulan seperti Super Camp, Overseas FealTrip dan lainnya.
Tidak hanya bidang akademis saja, tapi juga dari sisi agama, memperkuat akhlak, adab dan ibadah mereka dengan program Islamic Character Building dan Tahfizh Qur’an Class.
“Di awal siswa masuk sekolah kita terlebih dulu melakukan penelusuran terhadap minat dan passion mereka. Kita ukur dan standarkan dahulu agar tidak salah arah menuju tingkatan berikutnya, khususnya saat ingin masuk perguruan tinggi. Contohnya, orang tua ingin anaknya masuk kedokteran, sementara si anak lebih memilih sosial, begitu pula sebaliknya,” terang H Taufik.
Hal ini menurut H Taufik sangat penting, karena bisa menggagalkan proses belajar anak-anak didik. Karena jika tak sesuai minat, kemampuan dan keinginan mereka, bisa saja akan gagal saat kuliah hingga gagal saat mencari pekerjaan.
“Setiap anak itu tidak ada yang bodoh. Mereka memiliki kemampuan, keahlian dan nilai plus masing-masing. Hanya saja, kita tidak tau dimana kelebihan mereka,” ujarnya.
Tak hanya menerima siswa-siswi dari jalur reguler, Al Mazaya juga memberikan beasiswa bagi calon peserta didik baru, semisal dari anak-anak yang tinggal di panti asuhan.
“Jangan sampai ada asumsi jika Al Mazaya adalah sekolah yang mahal dan tidak terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah. Jadi, kita ada jalur beasiswa, dari awal masuk hingga akhir semuanya gratis,” pungkasnya. (Opq/KPO-1)
