Meski demikian, air sudah mengalami penurunan di beberapa titik
BATULICIN, KP – 9.773 jiwa korban banjir di Satui, dievakuasi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu, sejak Sabtu (8/6).
“Kami evakuasi bersama TNI, Polri, Basarnas dan relawan ke tempat yang lebih aman,” kata Kepala Pelaksana BPBD Tanah Bumbu Sulhadi.
Ia Sulhadi mengatakan beberapa warga enggan dievakuasi
karena lebih memilih bertahan di rumah dengan alasan menjaga dan menyelamatkan barang berharga.
Para korban banjir dievakuasi ke tempat posko bencana yang sudah disiapkan pemerintah daerah di setiap desa terdampak.
BPBD memastikan pemerintah daerah mendirikan 11 posko yang melibatkan Dinas Sosial dan relawan untuk mengakomodir para korban banjir.
“Bencana banjir di Kecamatan Satui sejak Kamis akibat intensitas hujan di Tanah Bumbu cukup tinggi yang mengakibatkan debit air di sungai meluap hingga ke pemukiman warga,” ungkapnya.
Di Kecamatan Satui terdapat sembilan desa yang terdampak banjir, yakni Desa Barakat Mufakat, Desa Sinar Bulan, Beruntung Raya, Sungai Danau, Sejahtera Mulia, Sungai Danau Raya, Satu Timur, Makmur Mulia, Satui Barat.
Dari sembilan desa tersebut terdapat 2.993 kepala keluarga atau 9.773 jiwa yang terdampak banjir.
“Alhamdulillah tidak ada korban yang meninggal dunia,” ucap Sulhadi.
Saat ini, kondisi banjir yang melanda wilayah tersebut berangsur surut, bahkan informasi terkini surut hingga 75 cm dari ketinggian banjir sebelumnya mencapai tiga meter.
“Pemerintah daerah telah menetapkan status siaga sejak 5-20 Juni, dan bantuan untuk para korban banjir mulai berdatangan baik dari pemerintah Provinsi Kalsel dan perusahaan yang ad di Tanah Bumbu,” ujarnya.
Kirimkan Tim
Sementara BPBD Kalsel telah mengirimkan tim menanggulangi bencana banjir di Tanbu.
Tim Reaksi Cepat BPBD Kalsel saat ini ada di lokasi banjir untuk berkolaborasi dengan berbagai elemen membantu masyarakat.
Sebelumnya pada Kamis (6/6) malam, bantuan logistik berupa sembako, dan peralatan antara lain terpal dan matras diserahkan kepada BPBD Kabupaten Tanbu untuk disalurkan ke pos-pos lapangan.
Selain itu, tim BPBD Kalsel dan relawan langsung memantau lokasi bencana pada Sabtu, 8 Juni 2024 untuk mempekuat personil di lapangan.
Kondisi sampai dengan laporan dirilis, air sudah mengalami penurunan di beberapa titik yaitu di Kecamatan Sungai Loban, Kuranji, Karang bintang, batulicin, Sungai Danau,” jelas Kepala BPBD Kalsel, R. Suria Fadliansyah.
Desa Sebamban Baru dan Sebamban Lama telah membentuk posko banjir dan dapur umum oleh swadaya desa.
Di Kecamatan Kusan Hulu sebagian desa yang terdampak banjir airnya masih bertahan, Luas lahan sawah yang terdampak banjir 546 Ha
informasi dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kusan Hulu.
Akibat derasnya arus sungai menyebabkan tanggul penahan air jebol sepanjang ± 7 meter di Desa Lasung.
Di Kecamatan Kusan Tengah debit air mengalami kenaikan secara perlahan, namun masih dalam situasi aman. (msn/ant/K-2)