Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Hukum & PeristiwaTabalong

Bayi Perempuan Ditemukan di Kebun Karet Upau, Tabalong. Orangtuanya Malu Akibat Perbuatan di Luar Nikah

×

Bayi Perempuan Ditemukan di Kebun Karet Upau, Tabalong. Orangtuanya Malu Akibat Perbuatan di Luar Nikah

Sebarkan artikel ini
1000430917 e1718441072153
Polisi sedang melakukan identifikasi penemuan bayi di semak belukar kebun karet di Desa Masingai II, Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong Sabtu (15/6/2024) sekitar pukul 09.15 Wita. (Kalimantanpost.com/Repro polrestabalong)

TANJUNG, Kalimantanpost.com – Warga
yang lagi asyik menyadap pohon karet dikejutkan suara tangisan bayi di semak belukar kebun karet di Desa Masingai II, Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong Sabtu (15/6/2024) sekitar pukul 09.15 Wita.

Sismanto yang lagi menoreh karet pun menghentikan aktivitasnya (69) menghentikan aktivitasnya dan mendatangi suara tangis bayi tersebut.

Baca Koran

Sebelumnya ke lokasi suara tangis bayi, Sismanto mendatangi rekannya Marjuni dan bersama-sama melihat kesana.

Alangkah kagetnya keduanya melihat sesosok bayi di semak belukar kebun miliknya dengan kondisi memggenaskan, telanjang, tanpa sehelai pun kain menyelimutinya.

Tali pusarnya masih menempel diperutnya dan terlihat tubuhnya dalam kondisi pucat akibat kedinginan.

Warga pun melaporkan kejadian itu ke Kepala Desa Masingai II, Tatak Adi Rahmanto serta petugas kepolisian.

Tak berselang lama, satuan Reserse Kriminal Polres Tabalong yang dipimpin Kasat Reskrim Iptu Danang Eko Prasetyo S.Sos MM bersama Polsek Upau yang dipimpin oleh Kapolsek IPTU Heri Siswoyo SH melakukan pengamanan dan pengolahan tempat kejadian perkara penemuan bayi tersebut.

Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian SIK MH, melalui PS. Kasi Humas IPTU Joko Sutrisno membenarkan perihal penemuan bayi berjenis kelamin perempuan yang ditemukan pertama kali oleh saksi Sismanto (69) yang sedang melakukan aktifitas menyadap pohon karet dikejutkan oleh suara tangisan bayi.

Kemudian Sismanto mendatangi saksi Marjuni untuk bersama-sama mencari sumber suara tersebut.

Setelah didekati keduanya menemukan sesosok bayi berjenis kelamin perempuan yang diperkirakan baru lahir dengan tali pusar sudah dipotong yang diletakan di atas tanah tanpa baju dan tanpa alas, kemudian para saksi membawa bayi tersebut ketempat Kepala Desa.

Menurut keterangan Bidan Nurhana, bayi tersebut diperkirakan baru dilahirkan sekitar 4 jam sebelum ditemukan dan setelah dilakukan pemeriksaan, bayi perempuan tersebut dalam keadaan sehat dengan berat badan 2,6 kilogram dan untuk sementara waktu dirawat oleh kepala desa.

Baca Juga :  Dugaan Hasto Kristiyanto Penyokong Dana Pelarian Harun Masiku Didalami KPK

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil menemukan diduga orang tua bayi tersebut yaitu perempuan berusia 16 tahun dan pria berusia 17 tahun.

Setelah ditanyakan alasan menelantarkan bayi tersebut, mereka mengakui malu karena bayi perempuan tersebut merupakan hasil perbuatan di luar pernikahan.

Untuk sementara kedua orangtua bayi tersebut diamankan kepada orang tua mereka masing-masing yang nantinya akan dimintai keterangan perihal penelantaran bayi tersebut. (ros/KPO-3)

Iklan
Iklan