Tanjung, KP – Menjadi fokus kegiatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2024 pada pemulihan lahan, pengendalian desertifikasi, dan ketahanan terhadap kekeringan, untuk menghadapi triple planetary crisis yang semakin intens yakni, krisis perubahan iklim, kerusakan alam dan kehilangan biodiversitas, serta polusi dan limbah.
Hal itu, sebagaimana diungkapkan Pj. Bupati Tabalong Hj Hamida Munawarah ST MT, saat membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Prof Dr Ir SITI NURBAYA M.Sc, pada puncak acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024, di Jalan Nan Sarunai Tanjung Tabalong, Jumat (28/6).
Presidensi G20 telah menghasilkan adopsi Global Land Restoration Initiative yang sangat penting mengingat bahwa dunia menghadapi.
Diterangkan Hamida, setiap tanggal 5 Juni, diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Ini merupakan keputusan Majelis Umum PBB pada tahun 1972 saat Konferensi Stockholm. “Hingga kini dalam peringatannya secara mendunia, pusat peringatan Hari Lingkungan Hidup dunia dimandatkan kepada satu Negara yang ditunjuk,” ujarnya.
“Untuk tahun 2024 ini Kerajaan Arab Saudi menjadi tuan rumah Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 dengan tema ‘Land Restoration, Desertification, and Drought Resilience (Restorasi lahan, penggurunan dan ketahanan terhadap kekeringan)’ dengan slogan ‘Our Land, Our Future, Generation Restoration,” sebut Hamida.
Sebagaimana tema dari UNEP, ujarnya Hari Lingkungan Hidup tahun 2024 difokuskan pada kegiatan pemulihan lahan, pengendalian disertifikasi, dan ketahanan terhadap kekeringan. Presidensial G20 telah menghasilkan adopsi Global Land Restoration Initiative yang sangat penting mengingat bahwa dunia menghadapi triple planetary crisis yang semakin intens yakni : krisis perubahan iklim, krisis kerusakan alam dan kehilangan biodiversitas, serta krisis polusi dan limbah. “Pemulihan lingkungan merupakan kunci dalam membalikkan arus degradasi lahan, dan dapat sekaligus meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem,” ujarnya.
“Pemulihan juga meningkatkan penyimpanan karbon dan memperlambat proses ataupun dampak akibat perubahan iklim, pemulihan dari degradasi lahan sangat penting,” demikian Pj. Bupati Tabalong.
Kegiatan hari itu ditutup dengan penanaman pohon di sepanjang jalan Nan Sarunai Desa Maburai Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong secara bergantian oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan sejumlah pejabat terkait lainnya. (ros/K-6)