DUA misi diusung tim nasional (Timnas) Indonesia saat melawan Irak dalam pertandingan kelima Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024) pukul 16.00 WIB dan disiarkan langsung RCTI.

Misi pertama, Indonesia wajib memenangkan pertandingan agar bisa meraih tiket keputaran ketiga Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tambahan tiga poin, Indonesia akan memperoleh poin 10 dan tak mungkin terkejar lagi oleh Vietnam yang hanya memperoleh poin 3 poin dari empat kali main dan Filipina (1 poin).

Walau pun Vietnam seandainya menang dua kali melawan Filipina di kandang dan tandang Irak, maksimal poinnya hanya 9. Itu tak mampu mengejar Indonesia yang telah meraih poin 10.

Apalagi, Indonesia masih menyisakan satu pertandingan kandang melawan Filipina pada Selasa (11/6) mendatang.

Ada pun misi kedua Indonesia adalah membalas dua kekalahan terakhir atas Irak. Di dua duel sebelumnya, Indonesia ditaklukkan Irak 1-5 pada pertemuan pertama pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026, dan menyerah 1-3 pada fase grup Piala Asia 2023.

Apabila Indonesia bisa mengalahkan Irak menempati yang menempati peringkat 58 FIFA, akan meraih poin banyak sekaligus mendongkrak rangking Indonesia yang saat ini hanya menempati posisi 134 dunia.

Peluang Indonesia memenangkan pertandingan cukup besar mengingat Jordi Amat dan kawan-kawan bermain di kandang sendiri dan mendapat dukungan penuh dari supoter fanatik yang memadati Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.

Selain itu, kekuatan Indonesia sudah berbeda dengan dulu, saat dihajar Irak 1-5 dikandang lawan maupun 1-3 di Piala Asia lalu.

Pasukan Garuda sekarang mendapat suntikan empat ‘pemain baru’ yang tak main melawan Irak di dua pertemuan sebelumnya yakni center back Jay Idzes yang barusan membawa Venezia promosi ke Serie A Liga Italia.

Lalu ada ‘profesor’ dari klub Heerenveen Belanda Thom Haye yang mengatur serangan di lini tengah, striker klub Fortuna Sittard, Ragnar Oratmangoen dan pemain serba bisa, Nathan Tjoe-A-On asal klub Heerenveen Belanda.

Untuk meraih kemenangan nanti, diharapkan Shin Tae-yong tak lagi berspekulasi menurunkan pemain coba-coba seperti dilakukan sebelumnya.

Pemain kesayangannya, Asnawi Mangkualam bermain di klub Poert FC Thailand yang biasanya selalu menempati posisi bek kanan harus ditepikan dan lebih baik menurunkan pemain di klub Mechelen Belgia, Sandy Walsh.

Begitu juga di bek kiri, Pratama Arhan yang saat ini membela klub Suwon FC, Korsel selalu jadi pemain utama pelatih asal Korsel, juga disarankan dipinggirkan dan lebih memilih Shayne Pattynama dari klub KAS Eupen Belgia.

Kalau Shin Tae-yong memaksa memasang Asnawi dan Arhan, akan dimanfaatkan gelandang Irak Zidane Iqbal yang mantan pemain Manchester United dan saat ini membela klub FC Utrecht Belanda, striker Mohanad Ali serta Ali Jasim dan Youssef Amyn untuk membongkar pertahanan Indonesia lewat dua kedua sayap tersebut.

Sewaktu uji coba melawan Tanzania pada 2 Juni lalu, titik lemah Indonesia di bek kanan. Tanzania memanfaatkan lambannya Asnawi yang sering terlambat turun kebelakang serta mampu mencuri bola dari kaki mantan pemain PSM Makassar ini untuk melakukan serangan balik cepat mematikan.

Di center back, Shin Tae-yong akan menurunkan Jordi Amat (Johor Darul Ta’zim Malaysia) di tengah, Rizky Ridho (Persija Jakarta) di kanan serta Justin Hubner (Cerezo Osaka Jepang) di kanan.

Dipertandingan sebelumnya di Piala Asia 2023, Justin Hubner mampu mematikan pergerakan Zidane Iqbal hingga ditarik keluar. Sayangnya, Jay Idzes tidak bisa diturunkan sejak awal melawan Irak nanti, karena baru tiba Rabu dari Italia yang menempuh perjalanan 16 jam.

Di gelandang, selain Thom Haye sebagai pengatur serangan, akan didampingi gelandang bertahan Ivar (FC Utrecht Belanda), sedangkan sayap kiri diisi Rafael Struick (ADO Den Haag Belanda) serta sayap kanan Marselino Ferdinand atau Yakob Sayuri (PSM) untuk membatu Ragnar Oratmangoen membongkar pertahanan Irak sekaligus menjebol gawang Irak yang dikawal kiper berpengalaman Jalal Hassan.

Shin Tae-yong sendiri masih punya kartu truf Nathan Tjoe-A-On maupun Egy Maulana yang diturunkan di babak kedua sebagai gelandang bila nanti mengalami kebuntuan membongkar pertahanan Irak.

Khusus Egy, dengan pengalamannya pernah bermain di Eropa memiliki skill individu yang cukup mumpuni serta penempatan posisi yang sangat tepat hingga mampu mencetak gol. Egy juga mampu membaca umpan-umpan jauh yang diberikan Jordi Amat, Sandy Walsh, Justin Hubner maupun Thom Haye serta kerjasama satu dua sentuhan dengan Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen.

Dengan kekuatan cukup komplet dan pemain berpengalaman di Eropa, Timnas Indonesia diprediksikan mampu mengalahkan Irak yang juga diperkuat pemain abroad.

Kecuali Shin Tae-yong kembali mengacak-acak komposisi pemain dengan memasang Asnawi di kanan, Arhan di kiri, Ricky Kambuaya (Dewa United) di lini tengah atau Dimas Drajad (Persikabo) sebagai serta Marselino Ferdinan yang lebih menonjolkan permainan individu, akan merusak irama permainan satu dua sentuhan.

Kesalahan-kesalahan elementer pemain ini akan dimanfaatkan pemain Irak menghukum timnas Indonesia menjebol gawang yang dikawal Ernando Ari seperti di dua pertemuan sebelumnya. Diharapkan itu tidak akan terjadi.

Ayo, Indonesia pasti bisa menang dan mengukir sejarah untuk kali pertama lolos keputaran ketiga Piala Asia Zona Asia sekaligus membuka peluang lolos ke Piala Dunia 2026. (ful/KPO-3)

Jadwal Pertandingan
Kamis (6/6/2024)