PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Ketua Umum DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan juga Ketua Umum DPP Dusmala Nasional, Pancani Gandrung, SH, MSi menyatakan dirinya siap bertarung dalam kontestasi politik Pilkada 2024 di Kabupaten Barito Timur (Bartim).
Hal itu diungkapkannya di hadapan sejumlah tokoh dan masyarakat, sanak keluarga serta koleganya, saat acara pamanalu-pangasungu (temu kangen) di kediamannya di Tamiang Layang, Minggu (9/6/2024).
Pancani mengungkapkan kesedihannya atas sejumlah persoalan yang masih dihadapi masyarakat di wilayah pedalaman Barito Timur
Wanita enerjik yang dikenal sebagai salah satu pengusaha muda di bidang pertambangan batubara tersebut mengungkapkan, selama ini dirinya telah menyaksikan kondisi pembangunan di Kabupaten Barito Timur yang dianggap masih jauh tertinggal dibandingkan kabupaten lain di Kalteng.
“Sungguh miris, Kabupaten Barito Timur yang memiliki sumberdaya alam melimpah, masih belum mampu bersaing dengan daerah lainnya terutama pada sektor infrastruktur, ekonomi bahkan sektor pendidikan,” paparnya.
Sejak awal berdirinya Kabupaten dengan julukan Gumi Jari Janang Kalalawah ini, progres pembangunan dirasa masih belum menyentuh masyarakat, terutama di pedesaan.
Masih banyak warga yang hidup dengan kondisi ekonomi di bawah standar padahal secara geografi Kabupaten Barito Timur ini sejak lama dikenal memiliki potensi alam yang sangat melimpah.
“Apalagi Kabupaten ini juga secara geografi dekat jaraknya dengan Ibu kota Nusantara (IKN),” tegasnya.
Tentu inilah yang menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten Barito Timur, agar dapat terus mengentaskan segala persoalan krusial di daerah setempat, terutama meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian serta meminimalisir kesenjangan sosial di masyarakat Barito Timur.
Itu yang menjadi alasannya harus kembali maju untuk ketiga kalinya pada putaran Pilkada Bartim tahun 2024 ini.
“Untuk saya pribadi, kehidupan saya dan keluarga sudah jauh dari cukup. Bahkan berkat yang saya terima dari Tuhan jauh dari yang saya impikan. Hanya, bagaimana nasib anak-anak Bartim yang harus putus sekolah karena tidak ada biaya,” katanya dengan nada bergetar menahan tangisnya sambil menyeka air mata yang keluar.
Pernyataan tersebut menjawab keluhan beberapa warga yang hadir pada saat itu akibat tidak sedikit anak yang harus putus sekolah.
Tidak saja berjanji ketika menduduki jabatan sebagai Bartim-1 atau Bupati, tetapi dia meminta agar semua anak di Bartim harus sekolah hingga jenjang tertinggi dengan biaya dari Pemkab Bartim.
Pancani juga menyatakan saat dipercaya menjadi Ketua Umum DPP Dusmala Nasional, dia sudah menyurati belasan Kedutaan Besar negara-negara maju untuk meminta beasiswa bagi anak-anak Dusmala yang hendak melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
“Ketika saya dipercaya menjadi Bupati Bartim, saya meminta anak-anak kita harus sekolah sampai jenjang tertinggi. Ini bukan untuk kita, tetapi untuk masa depan mereka kelak dan Bartim yang akan datang,” katanya seraya menambahkan baginya tidak ada lagi persoalan kesehatan yang tidak dinikmati masyarakat.
Pancani meminta dukungan masyarakat Bartim, agar sesuatu yang menjadi keluhan masyarakat dapat dituntaskan selama masa kepemimpinannya 2024-2029. Utamanya persoalan insfrastruktur, pendidikan, kesehatan, demi kehidupan masyarakat Bartim yang sejahtera. (drt/KPO-3)