PELAIHARI – Penjabat (PJ) Bupati Tanah Laut, Syamsir Rahman langsung ke lokasi pengukuran untuk pengaspalan jalan, Jumat,(14/6/2024).
“Rencana pengaspalan yang menjadi kawajiban pemerintah Tanah Laut untuk membantu investor sesuai perjanjian pada tahun 2014,” katanya kepada awak media.
Beberapa bulan yang lalu setelah dirinya menjabat sebagai PJ, meninstruksikan kepada dinas PUPR Tanah Laut agar memasukkan anggarannya karena pengaspalan sangat bagus dikarenakan di dalam sudah banyak perumahan dan ada juga rumah sakit.
“Agar investor jalan, maka harus dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai, salah satunya pengaspalan jalan ini,” terangnya.
Ia sebagai PJ hanya memperbaiki dan meneruskan dari perjanjian sebelumnya. Dan pengaspalan sudah dilakukan lelang, tinggal melakukan pengukuran saja lagi.
Sementara, Kepala Dinas PUPR Tanah Laut, Syahril menyampaikan, sesuai perjanjian dulu, jalan ini bakal diaspal oleh pemerintah Tanah Laut.
“Kita memulai dengan pengukuran, insha Allah dalam waktu dua bulan pengaspalan ini bakal selesai,” katanya.
Ini bentuk keterbukaan untuk investasi di Tanah Laut. Pelaksana dari pengaspalan dari PT Doa Mas. “Nanti tetap adanya rekayasa lalu lintas yang dibantu pihak terkait khususnya Dishub Tala,” jelasnya.
Terpisah, Pemilik lahan, H Mawardi menyampaikan, rasa syukur dan berterimakasih kepada Pemkab Tanah Laut yang sudah memberikan pengaspalan.
“Perjanjian ini sudah lama sejak 2014, dan Alhamdulilah tahun 2024 baru diaspal, ini sangat membantu masyarakat Tanah Laut,” terangnya.
Ia berharap, dengan adanya pengaspalan bisa memberikan dampak positif dan mensejahterakan perekonomian warga Tanah Laut.
“Sisi lain saya juga melihat bangunan yang sudah lama tidak diselesaikan, kita bakal mengembalikan untuk mengerjakan kembali bangunan dan kata orang itu Tanah Laut menyala, lanjut PJ Bupati Tanah Laut, Syamsir Rahman.
Ia menyebutkan, sayang bangunan ini tidak dilanjutkan kembali, berapa dana yang dihabiskan dan juga warga Tanah Laut menginginkan adanya Mall Pelaihari City.”Rencana bangunan mall sudah saya pelajari dan sangat menjanjikan untuk warga Tanah Laut,” ucapnya.
Ia menjelaskan, pihaknya bakal membantu, perizinan segera dipenuhi dan segera investor kembali mengerjakan bangunan mall yang sudah lama tidak dikerjakan.
“Saya juga banyak mendatangkan investor untuk Tanah Laut lebih baik salah satunya pembangunan mall,” tambahnya didampingi Direktur Dua Mas dan Bahrudin alias Udin Palui mewakili PT Parembee .
Selain itu juga, kita bakal membangun tambak udang modern. Anggaran nanti diambil dari Kementrian perikanan
Ia menyebutkan, anggaran yang diperlukan sekitar Rp 150 Miliar hingga Rp 500 miliar,”Ini tidak mudah karena nomor dua se Indonesia, dan bakal diresmikan presiden Jokowi atau presiden terpilih nantinya,” katanya.
Ia menyebutkan, Tanah Laut bakal menjadi tambak udang terbesar setelah Kebumen. “Kebumen memiliki tanah 100 hektar saja, tetapi Tanah Laut memiliki tanah 150 hektar untuk tambak udang,” ucapnya.
Ia menjelaskan, hal ini dilakukan untuk kesejahteraan warga Tanah Laut. “Pantai kita juga begitu panjang dan luas, tetapi belum dinikmati nelayan, mereka masih berkutat dengan sulitnya mencari solar, harus kita perbaiki,” ucap Syamsir.
Ia berharap, Tanah Laut mampu bersaing dengan kabupaten lainnya.”Inflasi di Tanah Laut masuk 10 besar ke bawah, kemarin peringkat tiga, dan sekarang peringkat lima,” ucapnya.
Ia menambahkan, inflasi dapat dikendalikan karena adanya pasar murah. “Sekarang mencari uang sangat susah, apalagi diperdesaan, karena itu pasar murah ini sangat terbantu,” terangnya. (KPO-2)