Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
Banjarmasin

Bunda Nunung Dapat Aplaus Saat Menjadi Narasumber dalam Rakor Pengembangan Koleksi Nasional 2024

×

Bunda Nunung Dapat Aplaus Saat Menjadi Narasumber dalam Rakor Pengembangan Koleksi Nasional 2024

Sebarkan artikel ini
IMG 20240719 WA0027 e1721376838968
Kepala Dispersip Kalimantan Selatan (Kalsel) Hj Nurliani Dardie menjadi salah satu narasumber dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Tahun 2024, di Jakarta, Kamis (18/7) malam. (Kalimantanpost.com/Repro dispersipkalsel)
Space Iklan

JAKARTA, Kalimantanpost.com – Para peserta terdiri penggiat literasi, pustakawan maupun Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Kadispersip) dari berbagai provinsi di Indonesia sangat antusias saat Kepala Dispersip Kalimantan Selatan (Kalsel) Hj Nurliani Dardie menjadi salah satu narasumber dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Tahun 2024, di Jakarta, Kamis (18/7) malam.

Bunda Nunung, panggilan akrabnya, yang diminta membawakan materi tentang Pengembangan Perpustakaan Khusus Disabilitas di Kalsel mengawali cerita misi Gubernur dan Wakil Gubernur yang memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia, hingga dinilai perpustakaan sangat erat kaitannya.

GBK

Dia juga mengungkapkan dapat membangun perpustakaan disabilitas berkat dukungan pemerintah pusat dan daerah, mulai dari dasar peraturan dan dana alokasi.

“Pada tahun 2021 kita dapatkan Dana Alokasi Khusus dari pusat untuk membangun, dan tahun 2022 alhamdulillah sudah mulai operasional,” ucap Bunda Nunung.

Walau menurutnya pada masa itu, sarana dan fasilitas masih sangat terbatas, namun pihaknya tidak berdiam diri, hingga dapat menambah fasilitas dari dana tanggung jawab sosial perusahaan.

Selain itu, pihaknya juga merekrut petugas dari teman disabilitas, hingga dapat memaksimalkan layanan, termasuk melakukan sosialisasi dan pelatihan.

“Atas kegigihan kami dan dukungan dari Perpustakaan Nasional RI dan daerah, alhamdulilah pada tahun 2020 hingga 2022, Kalsel menjadi pemegang Indeks Pembangunan Literasi tertinggi se-Indonesia, dan dikunjungi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI. Mungkin pertama dalam sejarah sebuah perpustakaan daerah dikunjungi beliau,” tuturnya yang disambut aplaus.

Bunda Nunung juga memberikan motivasi kepada semua peserta, dengan menyampaikan yang tidak berlatar belakang perpustakaan, dapat berkarya di bidang perpustakaan, hingga menjadi kepala perpustakaan di tingkat kota sejak 2008 sebelum naik ke tingkat provinsi.

Baca Juga :  Baru Berdiri, Komunitas Senam Bergerak Banua Sudah Terbentuk 17 Cabang

“Mungkin saya terlama ya. Pernah enggak mendengar seseorang menduduki satu jabatan selama itu,” tanyanya yang kembali disambut dengan aplaus.

Bunda Nunung juga menegaskan, paparannya ini bukan promosi atau berbangga diri, namun sebagai motivasi, agar banyak daerah dapat gigih memperjuangkan bidang perpustakaan hingga memperoleh hasilnya.

“Saya juga penerima penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka tahun 2021. Baru saya ya yang menerima itu sebagai seorang kepala dinas, karena biasanya pejabat publik seperti gubermur atau bupati/walikota yang mendapatkannya,” beber Bunda Nunung.

Salah satu peserta yang bersemangat mendengarkan paparan ini adalah Kadispersip Provinsi Bengkulu H. Meri Sasdi, yang sempat mengajukan pertanyaan hingga memberikan apresiasi di sesi dialog.

“Ibu 16 tahun jadi kadis ya, saya baru 6 tahun bu, saya melihat ibu sebagai sosok yang luar biasa, sehingga membuat saya semakin semangat. Sebelumnya saya mau dipindah, tapi saya tidak mau, karena ingat ibu,” tutupnya.

Di kesempatan ini, turut menyampaikan materi adalah Kepala Perpustakaan Universitas Multimedia Nusantara Orisa Mahardhini, S.Sos., M.Hum., yang juga disambut antusias peserta.

Sebelumnya, pada paparan materi di sesi pertama, Bunda turut aktif dalam diskusi, hingga dinobatkan menjadi salah satu dari 3 penanya terbaik yang dipilih narasumber dan moderator.

“Iya tidak menyangka juga, karena memang ini hanya apresiasi panitia bagi para peserta,” tuturnya.

Adapun narasumber yang memaparkan materi pada sesi itu yakni Teuku Maimun Riza, SIP, MSi dari perwakilan Kemendagridan Shahandra Hanitiyo, SIP, MSi sebaga Direktur Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Sebelumnya pada sesi pembukaan juga hadir pembicara utama Prof E Aminudin Aziz, MA, PhD yang menjabat Pl Kepala Perpustakaan Nasional RI, Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi, serta Direktur Deposit dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan