Banjarmasin, KP – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Selatan, menggelar Latihan Minat Kewirausahaan bagi 50 pemuda Kabupaten HSU (Hulu Sungai Utara) Tingkaqt Provinsi Kalsel, di Hotel Rodhita Banjarmasin, yang dimulai Jumat (12/7/2024) kemarin.
Latihan dibuka Kadispora Kalsel H Hemansyah, diwakili Sekdispora H Fathul Bari, didampingi Panpel Denny Saputra dan Kabid Kepemudaan Dispora HSU, Nurullah Bakti, pada Jumat petang (12/7/2024) kemarin.
Menurut Kadispora dalam sambutan tertulis dibacakan Fathul Bari, penumbuhan minat kewirausahaan merupakan salah satu apresiasi pemerintah Prov Kalsel kepada para pemuda, untuk mewujudkan niat dan keinginan untuk menimba ilmu dan menempa karakter diri sebagai seorang wirausahaawan.
Hal pertama bagi wirausahawan adalah mental yang kuat, yang menjadi modal penting mengarungi berbagai rintangan di dunia usaha. Tidak peduli berapa kali terjatuh, saudara harus selalu mampu untuk bangkit lagi. Kekuatan mental akan membentuk keberanian, kegigihan dan kedisiplinan dan menjadi karakter dasar seorang wirausahawan.
‘’Seorang wirausahawan senantiasa memiliki kemauan untuk maju dan berkembang, artinya tidak cepat puas dengan pencapaian yang ada, atau bertahan dengan cara-cara usang yang tertinggal dari competitor,’’ kata Kadispora.
Sebaliknya saudara selalu mau belajar dari banyak pihak, baik lewat pelatihan-pelatihan yang meningkatkan daya saing, atupun bertukar pengalaman dengan kolega dan sosok inspiratif,’’ lanjutnya.
Guna meningkatkan daya saing, saudara juga harus bersikap keatif dan inovatif, yang melahirkan kepekaan dan rasa ingin tahu yang tinggi. Belajar untuk jeli menangkap peluang, kemudian carilah perspektif penyelesaian yang unik namun solutif,’’ pungkasnya.
Menurut panitia pelaksana Deny Saputra, Latihan Minat Kewirausahaan bagi 50 pemuda Kabupaten HSU Tingkat Kalsel berlangsung selama 3 hari, jumat sampai Minggu (12-14/7/2024).
Menghadirkan narasumber, dari Kanwil Kementerian Agama, tentang sertifikasi halal untuk pelaku usaha. Sertifikasi dari BPOM. Tentang digital marketing, Penentuan target pasar, penciptaan jaringan, meningkatkan kemampuan dan ketrampilan berwirausaha dan permodalan.
Kabid Kepemudaan Dispora HSU Nurullah Bakti menyebutkan, usaha yang bisa dikembangkan di Kabupaten HSU, diantarnya pembuatan kerajinan anyam-anyaman dari ilung (enceng gondok) yang diolah menjadi barang bernilai ekonomi, seperti tas dan sandal. Selain itu pembuatan tikar atau lampit rotan dan berbagai kerajinan lainnya. (nfr/k-9).