JAKARTA, Kalimantanpost.com – Komisaris Freeport Indonesia Dr H AM Fachrir berharap Bank Kalsel ke depan bisa menjadi tuan rumah di daerah sendiri.
“Kita sebagai warga Kalsel harus mendukung dan mendorong Bank Kalsel lebih maju lagi,”ujar Fachrir usai acara Sharing Session bersama insan pers dengan tema “Meningkatkan Kompetensi dan Menyaring Berita Hoax Pada Insan Media dalam Gempuran Era Digital Saat Ini”, di A One Hotel di Jakarta, Jumat (26/07/2024).
Bankan jika perlu Bank Kalsel secepatnya menjadi bank devisa dengan menunjukan kinerja serta kepercayaan masyarakat di Banua Kalsel, papar mantan Dubes di sejumlah negara.
Karena, menurutnya, saat ini potensi daerah masih jomblang dengan yang dikelola Bank Kalsel.
Jadi, katanya, mestinya lebih besar, dan diperlukan berbagai insiatif dan kreativitas yang menarik lagi.
Apalagi jika bisa menjadi Bank Kalsel menjadi nyonya rumah di negeri sendiri, katanya sambil bercanda.
“ Dan saya pikir potensinya Bank Kalsel ke depan tidak hanya di tingkat lokal, tapi juga tingkat nasional,” pintanya lagi.
Alasannya, dengan melihat kontribusinya, Bank Kalsel dapat mengedukasi publik yang masyarakatnya agamis, di mana salah satu yang dimurkai Allah SWT adalah kebohongan.
“ Salah satu tugas kita adalah memberikan bekal untuk menyaring, memilah dan lainnya,” jelasnya.
Direktur Utama Bank Kalsel Fachruddin mengatakan ada konsep pengembangan DPD. Istilahnya menjadi DPD Regional Camphion atau menjadi juara di tanahnya masing-masing.
“Upaya ini terus kami lakukan, berapa besaran kontribusi kepada pengembangan daerah, kalau diukur dari Deviden dalam bentuk PAD itu sudah cukup mungkin bisa meningkat lagi ke depan, tapi bagaimana kami bisa membawa sektor usaha ke daerah dan berapa pembiyaan,” ujarnya.
Direktur Utama Bank Kalsel, Fachruddin dalam sambutannya mengharapkan kolaborasi dan sinergi yang kuat bersama para jurnalis yang tergabung dalam kerjasama.
“Memberikan penyegaran untuk insan media terutama dalam menyajikan berita terkait perbankan,” jelasnya.
Begitupun tema tersebut bukan tanpa alasan, di era gempuran serba digital informasi yang beredar begitu banyak. Sehingga penyebaran kabar hoaxs pun sulit terdeteksi.
Beranjak dari itu, sebagai salah satu upaya, Bank Kalsel telah menghentikan program undian untuk menangkal hoaxs yang menjurus kepada penipuan dan lebih berfokus kepada peningkatan pelayanan nasabah.
Hal ini dinilai justru lebih meningkatkam kepercayaan masyarakat kepada bank milik pemerintah provinsi dan 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan ini.
Sedangkan Direktur Utama AJB Bumiputera Dr Irvandi Gustari SE MBA menyampaikan materi strategi penanganan berita hoax menjadi pemberitaan produktif dalam kaitan mendukung pertumbuhan bisnis Bank Kalsel secara berkesinambungan.
Dia memaparkan pengalaman penanganan permasalahan Perbankan yang akhirnya dapat diselesaikan melalui cara komunikasi dan edukasi terhadap Insan Media tersebut.
“Dalam penanganan perbankan dengan media harus ada komunikasi dan edukasi kepada Insan Media, agar ada kesepahaman tentang perbankan,” kata Irvandi.
Turut hadir dalam acara tersebut, Komisaris Independen Bank Kalsel Dr Syahrituah Siregar SE MA, Direktur Utama AJB Bumiputera Dr Irvandi Gustari SE MBA Komisaris Freeport Indonesia Dr H AM Fachrir, dan Koordinator Kanal Cek Fakta Tempo Inge Klara Safitri.(nau/KPO-1)