Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarmasin

Farmasi Uniska Gelar Seminar Internasional

×

Farmasi Uniska Gelar Seminar Internasional

Sebarkan artikel ini
1000485549 e1721644493152
Seminar Internasional x Diaspora yang digelar Fakultas Farmasi Universitas Islam Kalimantan
Iklan

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Kebanyakan orang mengira mengkonsumsi obat disertai pula dengan makanan/minuman lainnya secara bersamaan dapat mengurangi rasa pahit dari obat tersebut. Namun, tahukah anda bahwa makanan atau minuman tertentu dapat menurunkan atau bahkan meningkatkan efektivitas obat tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Apt. Juwita Ramadhani, M.Farm dalam acara Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) oleh Fakultas Farmasi (FF) Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Banjary (MAB) x Diaspora Indonesia dengan tema “Edukasi terkait Interaksi Obat dan Makanan” secara daring dalam dukungan menuju kualitas akreditasi Unggul.

Baca Koran

“Informasi tersebut terkadang banyak yang belum diketahui oleh Masyarakat, untuk itu seminar ini merupakan informasi yang sangat penting diketahui dan diberikan kepada halayak,” katanya, Minggu (21/7/2024).

Ia juga menambahkan bahwa interaksi obat dan makanan bisa menimbulkan efek yang berpengaruh menimbulkan racun bagi tubuh salah satunya adalah toksisitas. Maka dari itu perlu juga diperhatikan waktu meminum obat dengan waktu mengkonsumsi makanan.

“Interaksi obat merupakan keadaan dimana ada senyawa lain yang mempengaruhi efek obat. Hal ini dapat berupa interaksi antar obat (drug-drug interaction), interaksi obat dengan makanan (drug-foods interaction) dan antara obat dengan herbal (drug-herb interaction),” ucapnya.

Sementara, Dheyaul Fajriari Dari Dicle University Turki mengatakan bahwa pelaksanaan PKM yang digelar Oleh FF Uniska x Diaspora Indonesia ini sangat membuka wawasan pengetahuan baru terkait interaksi obat dan makanan.

“Ini merupakan wawasan yang sangat bermamfaat untuk mahasiswa , seperti diketahui Interaksi obat dan makanan terjadi ketika makanan atau minuman tertentu mempengaruhi cara kerja obat tertentu. Risiko interaksi obat dan makanan meliputi mencegah kerja obat yang tepat, menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, dan mengubah cara tubuh menggunakan makanan atau minuman yang dikonsumsi saat mengonsumsi obat,” pungkasnya.

Baca Juga :  Komisi IV DPRD Kalsel Matangkan Rencana Program Makan Bergizi Gratis di Daerah

Dalam pelaksanaan diikuti 45 mahasiswa dari Universitas berbagai negara diantara Turki dan Tiongkok serta Indonesia yakni Uniska Banjarmasin. Seperti dari Hubei Polytechnic University, Anadolu University, Dicle University, Kahramanmara? sütçü ?mam üniversitesi, Jilin Unviersity, Afyon Kocatepe Üniversitesi dan Bandirma on yedi eylul Üniversitesi. (fin/KPO-1)

Iklan
Iklan