Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
HEADLINE

Inspekrorat Kalteng Ikuti Rakor FIDSI di Bandung

×

Inspekrorat Kalteng Ikuti Rakor FIDSI di Bandung

Sebarkan artikel ini
IMG 20240731 141107 e1722406332304
Space Iklan

BANDUNG, Kalimantanpost.com – Inspektur Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Inspektur Daerah Seluruh Indonesia (FIDSI) Tahun 2024, di Bandung, Jawa Barat, Senin (29/7/2024)

Kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 29 – 30 Juli 2024 tersebut dihadiri Inspektur Daerah Provinsi se-Indonesia dan perwakilan Inspektur Daerah Kabupaten/Kota dari 25 Kabupaten/Kota di Indonesia.

GBK

Inspektur Daerah Provinsi Bali, I Wayan Sugiada, menyebutkan, selaku Ketua FIDSI se-Indonesia pada saat pembukaan kegiatan Rapat Koordinasi FIDSI Tahun 2024 adalah peran FIDSI harus semakin dapat dirasakan manfaatnya.

FIDSI di waktu mendatang, lanjut dia, akan lebih meningkatkan peran para pejabat struktural lainnya dan juga para auditor pada kegiatan FIDSI, baik secara tatap muka maupun secara daring.

Hal tersebut diharapkan dapat memperkaya gagasan dan kolaborasi dalam rangka penguatan peran APIP secara umum di Indonesia.

Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir kembali mengingatkan APIP harus dapat menjaga integritasnya dalam melaksanakan fungsi pengawasan, agar di masa mendatang tidak ada lagi APIP yang terjerat masalah hukum.

“Mengingat jangkauan media sosial yang luas, diharapkan APIP dapat mengoptimalkan penggunaan media sosial dalam peningkatan upaya pencegahan fraud. Tentu saja untuk mendukung hal tersebut, maka perlu dilakukan upaya pengoptimalan penggunaan teknologi informasi dalam rangka peningkatan efektivitas dan efisiensi kegiatan pengawasan,” ujarnya.

Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri juga menyampaikan fungsi APIP sebagai penjamin mutu dan peringatan dini harus berani menyampaikan pendapatnya kepada pimpinan, karena keberanian adalah modal dasar seseorang berada di Inspektorat.

Ketidakberanian menyampaikan pendapat yang benar kepada pimpinan dapat diartikan menjerumuskan pimpinan.

Salah satu narasumber pada Rakornas FIDSI tahun 2024 yaitu Inspektur LKPP, GAA Diah Ambarawaty menyatakan, salah satu risiko yang masih kerap terjadi adalah penumpukan realisasi pengadaan barang/jasa di akhir tahun anggaran, sehingga atas risiko tersebut harus diberikan perhatian khusus oleh Inspektorat di masing-masing Pemerintah Daerah.

Baca Juga :  Prabowo: RI Komitmen Dukung Perdagangan yang Adil di Asia Pasifik

Secara terpisah, Inspektur Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Saring mengemukakan, Inspektorat Kalteng telah selaras dengan arahan dalam sambutan Irjen Kemendagri dengan selalu berupaya optimal dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk membantu kegiatan pengawasan.

“Salah satu contohnya adalah aplikasi e-Sipasti yang sangat memudahkan pemantauan hasil tindak lanjut perangkat daerah,” tukasnya.

Rakornas FIDSI tahun 2024 dibuka secara simbolik oleh Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri dengan didampingi Pj Gubernur Jawa Barat, Inspektur Provinsi Bali serta Inspektur Provinsi Jawa Barat. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi panel yang diselenggarakan di Trans Luxury Hotel Bandung, yang ditutup dengan kunjungan ke beberapa bangunan ikonik Kota Bandung. (drt/KPO-3)

Iklan
Iklan