KANDANGAN, kalimantanpost.com – Kepala Staf Korem (Kasrem) 101/Antasari Kolonel Inf Hari Santoso mengaku optimis, pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 Komando Distrik Militer (Kodim) 1003 Hulu Sungai Selatan (HSS), dalam membantu percepatan pembangunan.
Hal itu disampaikan kepada wartawan, usai kunjungan langsung ke lokasi pelaksanaan TMMD, di Desa Gumbil, Kecamatan Telaga Langsat, Rabu (24/7/2024) siang.
Peninjauan turut didampingi Dandim 1003/HSS Letkol Inf Bayu Oktavianto, perwakilan Kapolres, pemerintah daerah, Kepala Desa setempat, hingga tokoh masyarakat.
TMMD ke-121 Kodim 1003/HSS melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan, dengan sasaran utama peningkatan jalan sepanjang 942 meter dan lebar 3,8 meter menjadi cor semen.
Sasaran fisik tambahan berupa pemugaran musala atau langgar, pemugaran rumah tidak layak huni, pembangunan MCK, hingga pembangunan Pos Kamling.
Lalu, ada program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, yakni TNI manunggal air bersih 3 titik, penanaman 1.000 pohon, ketahanan pangan 5 hektare, serta pengentasan stunting.
Kasrem 101/Antasari Kolonel Inf Hari Santoso mengatakan, TMMD ke-121 Kodim 1003 akan bermanfaat dalam membantu memacu percepatan pembangunan di daerah.
“Kalau kita lihat secara sepintas tadi, ini bermanfaat bagi masyarakat, ini luar biasa,” ucapnya.
Di antaranya peningkatan jalan, yang akan meningkatkan perekonomian dengan mayoritas masyarakat mengandalkan hasil perkebunan.
Lalu, pembangunan sarana air bersih bagi masyarakat, yang bisa mengairi hingga seluruh masyarakat di 4 RT.
“Air yang merupakan salah satu sumber kehidupan tersebut, betul-betul sampai kepada masyarakat,” ujarnya.
Kasrem menambahkan, aksi gotong-royong antara TNI bersama Polri dan warga dalam program TMMD juga cukup baik.
“Mudah-mudahan kita bisa berkolaborasi bersama selama satu bulan ke depan. Apa yang kita lakukan bukan semata-mata untuk TNI tetapi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Dandim 1003 HSS Letkol Inf Bayu Oktavianto Sudibyo mengatakan, program mengusung tema “Darma Bakti TMMD mewujudkan percepatan pembangunan”.
“Sebanyak 150 personil terdiri TNI AD, AL dan AU, Polri, serta instansi terkait lainnya, akan bekerja secara gotong-royong melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan fisik maupun non fisik sampai 22 Agustus 2024,” sebut Dandim.
Dandim menjelaskan, Desa Gumbil dipilih menjadi lokasi pelaksanaan program berdasarkan aspirasi masyarakat.
Terlebih, desa tersebut merupakan daerah terluar yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
“Desa ini salah satu penghasil perkebunan, sehingga dengan percepatan pembangunan, bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujar Letkol Bayu.
Sementara Pj Bupati HSS Hermansyah menuturkan, atas nama pemerintah dan masyarakat, mengucapkan terima kasih kepada para personel TNI yang telah bersedia melaksanakan kegiatan TMMD kali ini.
“Semoga kegiatan ini akan banyak manfaatnya bagi masyarakat, dan merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI, sekaligus mendekatkan TNI dengan rakyat,” ucap Hermansyah saat upacara pembukaan, pagi sebelumnya.
Ia berharap, program tersebut dapat meningkatkan semangat swadaya dan gotong royong.
”Mari kita kobarkan semangat kebersamaan, manfaatkan momentum TMMD ini sebagai sarana mempererat rasa kesatuan, kebersamaan, dan semangat gotong-royong untuk membangun daerah kita Hulu Sungai Selatan,” ajaknya. (tor/KPO-3)